Membuka bisnis baru akan membutuhkan menyelesaikan beberapa langkah awal untuk tujuan hukum dan praktis. Ruang bisnis, lisensi bisnis, dan materi pemasaran akan diperlukan untuk memulai. Mengakuisisi pelanggan atau klien untuk produk atau layanan kemungkinan akan menjadi bagian yang paling menantang untuk mendapatkan perusahaan yang sedang berjalan. Setiap bisnis akan memiliki tantangan dan kemunduran pada awalnya, tetapi dengan bekerja melalui rencana yang terorganisir dengan baik, hambatan ini dapat diatasi. Yang terpenting, mintalah bantuan dari mentor di organisasi bisnis lokal dan nasional.
Item yang Anda butuhkan
-
Rencana bisnis
-
Lisensi bisnis
-
Kantor atau ruang ritel
-
Komputer
-
Lemari arsip
-
Meja
-
Mebel bisnis
-
Perlengkapan bisnis / etalase
-
Asuransi
Persiapan
Teliti jenis bisnis yang akan diluncurkan. Bicaralah dengan para ahli untuk mendapatkan saran tentang perlunya produk atau layanan tertentu. Buat rencana bisnis untuk ditinjau bersama mentor. Pilih lokasi untuk ruang ritel atau kantor sebagai langkah resmi pertama dalam membuka bisnis. Dapatkan izin usaha sesegera mungkin.
Bicaralah dengan bank atau investor modal untuk mendapatkan pendanaan. Kunjungi seorang pengacara untuk mendirikan bisnis sebagai kepemilikan di bawah pemilik tunggal atau sebagai entitas perseroan terbatas untuk kemitraan. Menggabungkan bisnis dengan setidaknya dua kepala sekolah lain, jika pengacara merekomendasikan jenis struktur hukum ini. Berhati-hatilah dalam membelanjakan terlalu banyak uang dalam mendirikan bisnis, karena modal akan dibutuhkan untuk membeli barang dagangan, membayar sewa dan mempekerjakan karyawan.
Siapkan ruang bisnis fisik dengan meja, satu komputer atau lebih, dan lemari arsip. Memesan furnitur bisnis yang terlihat sesuai untuk ruang. Pasang perlengkapan bisnis, seperti konter atau etalase untuk menyiapkan ruang bagi klien atau pelanggan aktual. Minta teman dan kolega untuk melakukan walk-through untuk membuat skenario bagaimana bisnis akan beroperasi pada hari pembukaan.
Wawancarai dan rekrut karyawan, jika perlu. Mulailah melatih karyawan tentang cara membantu pemasaran, berurusan dengan pelanggan, atau mengelola toko ritel. Bantu karyawan membayangkan apa yang akan diharapkan dari mereka setiap hari. Adakan beberapa pertemuan awal untuk bertukar pikiran tentang bagaimana bisnis harus beroperasi dalam melayani klien baru. Izinkan karyawan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan saran, jika diinginkan.
Berusahalah untuk mendapatkan semua barang atau jasa di tempat untuk mulai melakukan bisnis. Bersiaplah untuk menjual produk, misalnya, dengan mengisi ruang ritel dengan barang dagangan. Bersiaplah untuk menjual layanan, seperti pipa atau pekerjaan listrik, dengan memperoleh semua lisensi yang diperlukan dan memeriksa dengan otoritas setempat tentang kode untuk menyediakan layanan tersebut.
Kiat
-
Minta mentor untuk membuat daftar tantangan yang harus diatasi. Mintalah mereka memeriksa struktur penetapan harga untuk klien atau pelanggan dan nyatakan apakah harga ini tampaknya kompetitif. Lihatlah masalah dengan memesan barang dagangan yang unik atau barang dagangan musiman untuk mengatasi hambatan dengan masalah-masalah tersebut sejak dini. Atur bisnis untuk berjalan semulus mungkin begitu pintu-pintu dibuka secara resmi.
Peringatan
Jangan lupa untuk mendapatkan polis asuransi yang sesuai yang mencakup masalah pertanggungjawaban dengan gedung fisik, karyawan, dan pelanggan. Satu gugatan dapat merusak kesehatan keuangan bisnis baru, jadi bicarakan dengan pemilik bisnis lain dan agen asuransi untuk membuat keputusan yang tepat mengenai kebutuhan asuransi.