Komunikasi yang Efektif dengan Pemangku Kepentingan

Daftar Isi:

Anonim

Definisi luas dari “pemangku kepentingan” adalah siapa saja yang berada dalam posisi untuk mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan kelompok atau organisasi. Perusahaan dan nirlaba sama-sama memberikan banyak perhatian kepada para pemangku kepentingan, yang sikap dan perilakunya dapat berarti perbedaan antara keberhasilan atau kegagalan mandat organisasi perusahaan. Komunikasi dengan pemangku kepentingan sangat penting bagi organisasi, tetapi tidak selalu mudah atau efektif dilakukan. Untuk memulai, identifikasi pemangku kepentingan utama, kemudian buat dan sebarkan pesan dan pastikan pesan itu memiliki efek yang diinginkan.

Identifikasi Stakeholder

Setiap organisasi atau entitas berinteraksi dengan orang lain, sehingga, secara teknis, siapa pun yang berinteraksi dengan organisasi dapat dianggap sebagai pemangku kepentingan. Penting untuk menilai pentingnya masing-masing kelompok pemangku kepentingan, ketika mengembangkan program komunikasi pemangku kepentingan. Dalam organisasi tradisional, kelompok pemangku kepentingan tipikal cenderung mencakup pelanggan, pemasok, manajemen, karyawan, kontraktor, dan subkontraktor. Dalam lingkungan nirlaba atau akademik, pemangku kepentingan dapat terdiri dari warga negara, siswa, pejabat terpilih, pemimpin kota dan pekerja, organisasi nirlaba, staf, dan manajemen lainnya.

Tetapkan Tujuan Komunikasi

Sebelum mengembangkan kampanye pengiriman pesan, penting untuk memperjelas alasan di balik komunikasi tersebut.Apakah tujuan komunikasi hanya untuk memberi tahu para pemangku kepentingan mengenai beberapa tindakan atau keputusan yang akan datang, untuk melibatkan mereka dalam suatu inisiatif, untuk melibatkan mereka, atau untuk mencegah atau mengatasi oposisi? Jika Anda mencoba untuk sekadar menginformasikan atau meningkatkan kesadaran, daripada memengaruhi perilaku atau memengaruhi persepsi, pendekatan komunikasi akan sangat berbeda.

Kembangkan Pesan

Komunikasi itu sendiri harus memperhitungkan audiens atau audiens serta tujuan komunikasi. Misalnya, jika audiensi menyertakan pengusaha lokal dan tujuannya adalah untuk melibatkan kerja sama mereka dalam inisiatif baru, komunikasi akan perlu untuk mengatasi masalah khusus mereka dan menunjukkan manfaat yang jelas bagi mereka untuk berpartisipasi dalam perjuangan Anda. Jika Anda hanya berusaha meningkatkan kesadaran tentang organisasi Anda di komunitas atau pasar, komunikasinya bisa lebih umum dan diarahkan ke audiens yang lebih luas.

Pilih Format Komunikasi

Cara pesan dikomunikasikan dapat berkisar dari pertemuan pribadi hingga komunikasi massa. Jika tujuannya adalah untuk mengubah perilaku, komunikasi dua arah mungkin diperlukan, seperti kontak langsung atau telepon dengan para pemangku kepentingan. Untuk umum, informasi satu arah untuk menginformasikan pemangku kepentingan, iklan surat kabar atau majalah, selebaran, atau pengumuman layanan publik di televisi atau radio mungkin merupakan pilihan yang tepat.

Dapatkan Umpan Balik tentang Efektivitas

Uji pamungkas atas efektivitas komunikasi dengan para pemangku kepentingan adalah mendapatkan umpan balik dari para pemangku kepentingan itu sendiri. Melakukan penelitian dengan semua konstituensi yang relevan untuk menentukan apakah pesan yang diinginkan telah diterima dan hasil yang diinginkan tercapai dengan upaya komunikasi. Penelitian dapat dalam bentuk surat, internet atau wawancara telepon, yang mana yang paling efektif dalam menjangkau audiens yang bersangkutan.