Apa Arti Negosiasi?

Daftar Isi:

Anonim

Negosiasi penting dalam bisnis, hubungan pribadi, dan resolusi konflik. Beberapa negosiasi mengakhiri konflik, sementara negosiasi lainnya membantu pihak-pihak mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak. Namun, seni negosiasi sering harus dipelajari.

Definisi

Negosiasi adalah diskusi antara dua individu mengenai kontrak, perjanjian atau hubungan. Kedua pasangan saling bergantung satu sama lain dan memiliki tujuan yang mungkin saling bertentangan. Misalnya, seorang karyawan mungkin menginginkan bayaran yang lebih baik, sementara seorang majikan mungkin menginginkan kinerja yang lebih baik dari karyawan tersebut. Negosiasi gaji mungkin terjadi di mana karyawan menawarkan untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab dengan imbalan upah yang lebih baik.

Jenis

Negosiasi win-win terjadi ketika kedua belah pihak mencoba mencapai kesepakatan di mana kedua belah pihak bahagia. Ini berbeda dengan negosiasi keras, di mana negosiasi ditangani secara konfrontatif; negosiasi jenis ini dapat merusak hubungan jangka panjang.

Pertimbangan

Negosiasi harus mempertimbangkan tujuan kedua belah pihak, rencana aksi alternatif jika tidak ada yang mencapai kesepakatan, hubungan antara kedua negosiator, kemungkinan konsekuensi dan manfaat yang dapat terjadi sebagai hasil negosiasi, kemungkinan kompromi, dan bagaimana banyak kekuatan yang dimiliki setiap individu dalam hubungan.

Kapan Harus Bernegosiasi

Negosiasi hanya mungkin jika kedua belah pihak bersedia bernegosiasi. Kebutuhan untuk negosiasi harus diperjelas. Juga, negosiasi sulit jika kedua belah pihak tidak saling bergantung untuk mencapai suatu tujuan. Kedua pasangan juga harus bersedia untuk menyelesaikan suatu masalah. Negosiasi sering dilakukan ketika para pihak ingin menguji kekuatan satu sama lain, mengubah persepsi satu sama lain, mengembangkan cara-cara baru untuk menangani suatu situasi, dan menyelesaikan masalah.

Peringatan

Negosiasi bisa menjadi sulit jika salah satu pasangan tidak merasa bahwa kebutuhan pasangan lain itu sah. Beberapa individu juga menolak untuk bernegosiasi karena takut dianggap lemah. Beberapa individu enggan bernegosiasi dengan orang yang mereka anggap lemah. Terkadang, mitra mungkin tidak ingin terjebak dalam suatu perjanjian. Akhirnya, beberapa pihak tidak suka mendapat perhatian karena ada ketidaksepakatan.

Kapan Tidak Bernegosiasi

Kadang-kadang negosiasi tidak diperlukan, terutama ketika ada tempat-tempat lain yang kurang memakan waktu. Terkadang, diskusi informal dapat mengarah pada penyelesaian konflik.

Direkomendasikan