Dalam model akuntansi biaya tradisional, perusahaan mengalokasikan biaya langsung aktivitas ke aktivitas spesifik, sementara biaya tidak langsung didistribusikan secara proporsional di semua berbagai aktivitas perusahaan. Penetapan biaya berbasis aktivitas (Activity-based Costing, ABC) berupaya lebih tepatnya mengalokasikan biaya tidak langsung ini untuk kegiatan tertentu.
Industri
ABC dapat diterapkan pada perusahaan mana pun yang memiliki operasi manufaktur, dan umumnya digunakan di pabrik mobil dan perusahaan listrik. Dalam beberapa tahun terakhir, ABC juga telah dipekerjakan di perusahaan jasa, entitas pemerintah, dan organisasi non-manufaktur lainnya. Pada dasarnya semua organisasi menggunakan proses dan kegiatan untuk mengubah modal dan sumber daya menjadi produk atau layanan. Mengidentifikasi dan menghitung biaya dari proses dan kegiatan ini adalah esensi dari ABC.
Sistem ABC
ABC mencoba untuk memeriksa setiap proses atau aktivitas bisnis dan memecahnya menjadi komponen-komponen terpisah. Misalnya, sebuah kantor dapat membagi operasi hutang dagangnya menjadi beberapa kegiatan: berinteraksi dengan pembelian, menerima faktur, berkoordinasi dengan vendor, melepaskan cek, dan menangani masalah pengembalian. Demikian pula, produsen mobil dapat membagi kegiatan produksinya ke dalam berbagai bagian mobil, atau berhenti di sepanjang jalur perakitan. Perangkat lunak ABC tersedia yang dapat digunakan selain perangkat lunak akuntansi tradisional perusahaan untuk membantu mengendalikan dan mengumpulkan data ini.
Output ABC
Tujuan ABC adalah untuk mengidentifikasi dan menghitung lima poin informasi dasar: biaya kegiatan dan proses bisnis; biaya kegiatan overhead atau tidak bernilai tambah; ukuran kinerja untuk kegiatan dan proses bisnis; biaya produk dan layanan yang akurat; dan pengidentifikasi biaya yang diidentifikasi. Informasi ini dapat digunakan untuk mendorong investasi, pendanaan, dan pengambilan keputusan operasional.
Kompleksitas
Di banyak organisasi, informasi yang diperlukan untuk ABC mungkin tidak tersedia. Perhitungan atau tindakan baru mungkin perlu dikembangkan. Perusahaan terkadang akan mengandalkan konsultan ABC untuk membantu menerapkan langkah-langkah baru ini. Institut Akuntan Manajemen Chartered merekomendasikan memulai dengan program ABC sederhana sambil mengidentifikasi masalah apa yang benar-benar penting bagi perusahaan.Ketika ABC menjadi lebih diterima dan manajemen menjadi lebih akrab dengan langkah-langkah baru, program ABC dapat diperluas.
ABC berdasarkan Waktu
Pada 2007, Robert Kaplan, seorang profesor Harvard Business School, memperkenalkan konsep ABC berbasis waktu. Di bawah TDABC, satu-satunya pengukuran yang diperlukan adalah biaya ke waktu. Dua pertanyaan kunci dari TDABC adalah "berapa biaya per unit waktu untuk memasok sumber daya untuk setiap proses bisnis" dan "berapa banyak waktu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk produk, transaksi, dan pelanggan perusahaan"? Menurut Kaplan, dua pendorong biaya ini cukup untuk memandu sebagian besar keputusan bisnis.