Saat akuntansi menggunakan metode akrual, Anda harus melacak piutang dagang. Piutang dagang adalah jumlah utang pelanggan Anda di masa depan. Kebanyakan akuntan suka memberi label pada setiap transaksi piutang. Misalnya, jika Anda memiliki transaksi lain-lain selama tahun di mana pelanggan belum membayar, maka Anda akan memberi label akun "Piutang Usaha - Lain-lain." Ini memungkinkan Anda melacak dengan lebih baik siapa yang telah dan belum membayar Anda.
Tentukan jumlah penjualan lainnya. Misalnya, anggap Anda menjual suku cadang lain senilai $ 100 yang Anda miliki.
Hutang "Piutang Usaha - Lain-lain" dengan jumlah penjualan. Dalam contoh, debit "Piutang Usaha - Lain-lain" sebesar $ 100.
Kredit "Penjualan" dengan jumlah penjualan. Dalam contoh, kredit "Penjualan" sebesar $ 100.
Debit "Kas" dan kredit "Piutang Usaha - Lain-lain" setiap kali Anda menerima uang tunai dari penjualan hingga akun "Piutang Usaha - Lain-lain" mencapai $ 0.
