Dampak Komputer terhadap Globalisasi

Daftar Isi:

Anonim

Dunia menjadi semakin saling terhubung dan secara budaya homogen. Tapi jangan salah, globalisasi bukan tren - di sini hari ini, hilang besok. "The Lexus and the Olive Tree" menunjukkan bahwa globalisasi adalah integrasi modal, teknologi, dan informasi lintas batas negara, dengan cara yang menciptakan "desa global." Komputer memiliki dampak yang luar biasa, dan terkadang kontroversial, pada globalisasi.

Akses Informasi

Komputer telah secara dramatis meningkatkan akses ke informasi di seluruh dunia. Dengan komputer dan koneksi internet, orang-orang di Brasil dan Sri Lanka, misalnya, dapat membaca situs web dari Amerika Serikat, dan sebaliknya. Peningkatan ketersediaan informasi ini merupakan faktor dalam homogenisasi budaya, komponen kunci globalisasi, serta faktor dalam meningkatnya keterkaitan komunikasi global.

Persaingan Harga

Komputer telah menurunkan harga banyak barang yang diproduksi. Dengan komputer, perusahaan dapat merampingkan rantai pasokan mereka dengan mengotomatisasi banyak pekerjaan jalur perakitan rutin. Dengan Internet, adalah mungkin bagi perusahaan untuk beralih ke proses penjualan yang diarahkan pengguna, sehingga menghilangkan biaya yang terkait dengan menjaga tim penjualan di berbagai negara. Efek bersih dari ini adalah peningkatan ketersediaan produk serupa di seluruh dunia.

Tenaga kerja

Komputer telah meningkatkan ketersediaan tenaga kerja di seluruh dunia. Banyak pekerja berbahasa Inggris di negara-negara Dunia Ketiga dapat melakukan pekerjaan tertentu - misalnya, entri data, layanan pelanggan, dan akuntansi - dengan sebagian kecil dari biaya pekerja di negara-negara Dunia Pertama. Dampak ini adalah salah satu aspek globalisasi yang lebih kontroversial: setiap pekerjaan yang dialihdayakan ke negara asing adalah pekerjaan yang tidak lagi dimiliki oleh warga negara dari negara pemberi kerja.

Hak cipta

Komputer telah meningkatkan klaim hak cipta yang dikaitkan dengan pembajakan online. Sementara pemerintah Amerika Serikat telah mengambil langkah-langkah serius untuk menuntut mereka yang mendistribusikan materi berhak cipta secara online gratis, tidak semua pemerintah mengambil pendekatan yang sama. Hasilnya adalah meningkatnya ketersediaan konten dan perangkat lunak gratis melalui saluran ilegal di seluruh dunia. Ini merupakan versi kegiatan kriminal yang diglobalisasi.

Kultural

Komputer telah berkontribusi pada beberapa masalah budaya yang terkait dengan globalisasi. Masalah-masalah ini termasuk rasisme, terutama di papan pesan dan situs komentar berita; jaringan kelompok benci, di situs web kelompok benci; dan jaringan teroris. Meskipun hanya sebagian kecil dari apa yang terjadi di Internet, kegiatan ini tetap merupakan produk komputer dan penyumbang globalisasi.