Terlepas dari industri tempat mereka bekerja atau jumlah karyawan yang melapor kepada mereka, semua penyelia perlu memiliki keterampilan umum tertentu agar efektif dalam peran mereka. Misalnya, kepala departemen teknologi informasi mungkin mengetahui segala sesuatu tentang aplikasi komputer baru, tetapi ia juga harus dapat mengkomunikasikan pengetahuan itu secara efektif kepada stafnya. Pelatihan soft skill mengacu pada topik yang melibatkan hubungan interpersonal, bukan pengetahuan 'keras' yang bersifat teknis.
Jenis
Kursus pelatihan soft skill yang diarahkan kepada pengawas mencakup berbagai topik yang sifatnya abadi. Ini termasuk kepemimpinan, manajemen, komunikasi, manajemen proyek, keragaman, penyelesaian masalah, perencanaan suksesi dan pengambilan risiko, untuk beberapa nama. Mereka disebut sebagai 'soft skill' karena mereka tidak fokus pada aplikasi teknis atau pengetahuan, tetapi lebih pada keterampilan yang meningkatkan produktivitas dan komunikasi antara pengawas dan staf mereka.
Manfaat
Mengingat sifat kompetitif dari bisnis, menyediakan pengawas dengan pelatihan yang tepat telah menjadi penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Pelatihan soft skill dapat membantu meningkatkan hubungan antara penyelia dan karyawan dengan membantu mengembangkan lingkungan kerja yang kolaboratif dan efisien. Akibatnya, ini sering mengarah pada peningkatan, kinerja bottom-line secara keseluruhan karena motivasi, loyalitas, dan produktivitas karyawan semuanya meningkat.
Teori / Spekulasi
Selama bertahun-tahun, para ahli pelatihan dan pengembangan telah berdebat tentang platform pengiriman terbaik untuk program pelatihan soft skill yang berfokus pada keterampilan komunikasi. Sementara banyak yang berpendapat bahwa biaya yang lebih rendah yang terlibat dalam pilihan pembelajaran berbasis teknologi, seperti ruang kelas virtual, webinar, dan CD-ROM yang serba cepat, yang lain bersikeras bahwa keterampilan interpersonal hanya dapat diajarkan melalui instruksi tatap muka.
Wawasan Ahli
Menurut Impact Factory.com, globalisasi sebagian besar perusahaan telah menyebabkan peningkatan pengaruh berbagai budaya di tempat kerja. Pengawas harus mampu menangani perbedaan secara efektif antara staf dan basis pelanggan mereka, yang keduanya menjadi lebih beragam dan multi-budaya. Oleh karena itu, pelatihan soft skill yang difokuskan pada bidang-bidang seperti pemecahan masalah dan komunikasi bisnis (termasuk perilaku email) menjadi lebih penting.
Jangka waktu
Waktu terbaik untuk mengirim pengawas untuk semua jenis pelatihan soft skill adalah tepat sebelum mereka akan bertanggung jawab untuk mengelola kinerja staf pendukung. Seringkali organisasi mempromosikan individu ke dalam peran pengawasan dengan sedikit atau tanpa pelatihan, dan hasilnya bisa menjadi bencana dan mahal secara finansial. Mengetahui cara melakukan hal-hal seperti menyelesaikan konflik di antara karyawan dan mengelola sebuah proyek terlebih dahulu mempersiapkan mereka untuk semua tantangan yang mungkin mereka hadapi sebagai penyelia dan memastikan transisi akan semulus mungkin.