Komunikasi Tertulis & Lisan yang Efektif

Daftar Isi:

Anonim

Orang berkomunikasi menggunakan metode yang berbeda seperti mengirim email, berbicara di telepon dan menempatkan iklan cetak di tempat-tempat tertentu. Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang, satu orang dan satu kelompok atau satu kelompok ke satu kelompok. Komunikasi tertulis dan lisan digunakan setiap hari dalam rapat, ruang kuliah, dan ujian. Komunikasi tertulis dan lisan adalah unik karena setiap kata yang digunakan harus memiliki tujuan tertentu, selain itu dapat menyebabkan kesalahpahaman.

Definisi

Komunikasi tertulis adalah pengiriman dan penerimaan pesan melalui kata-kata tertulis, seperti dalam email, surat dan pesan teks.

Komunikasi lisan adalah pengiriman dan penerimaan pesan menggunakan kata-kata lisan yang diucapkan, seperti dalam interaksi atau pembicaraan antarpribadi.

Perhatian

Perhatian khusus perlu diberikan pada komunikasi tertulis dan lisan karena apa yang dikatakan atau tidak dikatakan dapat digunakan terhadap pengirim jika pesannya tidak jelas. Sebelum berbicara atau menulis apa pun, seseorang harus mempertimbangkan kata-kata yang digunakan, artinya dan kemungkinan persepsi orang lain.

Pengembangan

Mengembangkan komunikasi tertulis dan lisan dimulai dengan menentukan audiens. Jika seseorang menulis surat resmi kepada pemerintah daerah, dia ingin menghindari penggunaan slang, gaya penulisan informal dan generalisasi. Struktur komunikasi lisan dan tertulis harus jelas, singkat dan mudah dipahami oleh audiens. Jika seseorang berbicara dengan siswa kelas lima, ia harus menghindari penggunaan kata-kata atau pemikiran yang rumit dalam komunikasinya. Pertimbangkan pengiriman komunikasi. Jika pesan yang dikirim itu sulit, komunikasikan secara langsung dan bukan melalui telepon atau email.

Perbaikan

Meningkatkan komunikasi tertulis dan lisan dimulai dengan penilaian. Seseorang dapat memberikan komunikasi tertulisnya kepada teman atau rekan kerja untuk mengoreksi dan memberikan umpan balik. Ini akan menentukan aspek kuat dan lemah dari komunikasi dan memungkinkan pengirim untuk memperketat komunikasi sehingga lebih dimengerti. Jika seseorang berpidato, ia harus berlatih di depan cermin dan berlatih di depan seseorang yang dapat mengkritik komunikasi tersebut.

Hambatan

Hambatan komunikasi dapat mencegah komunikasi tertulis dan lisan agar tidak diterima secara akurat. Istilah-istilah yang tidak jelas, stereotip, jargon, penggunaan saluran komunikasi yang tidak tepat, keterampilan menyimak yang buruk, kurangnya umpan balik, gangguan dan gangguan fisik dan verbal adalah berbagai hambatan yang harus dipertimbangkan dalam komunikasi tertulis dan verbal. Mengidentifikasi kemungkinan hambatan sebelum berkomunikasi dapat membantu menghindari kesalahpahaman.