Tunjangan karyawan diskresioner termasuk tunjangan yang tidak diwajibkan oleh pemberi kerja untuk ditawarkan. Tunjangan seperti itu dapat mencakup kesehatan fisik, kesehatan mental dan penyalahgunaan zat, obat resep, asuransi gigi dan penglihatan untuk karyawan dan keluarganya, asuransi jiwa, program pensiun, bantuan biaya kuliah, dan bantuan dengan membayar perawatan anak. Pengusaha biasanya membayar sebagian dari biaya program tunjangan sehingga karyawan menerima perlindungan dengan tarif yang dikurangi. Tunjangan diskresioner sering kali mencakup liburan berbayar dan hari-hari pribadi juga, serta cuti hamil atau paternitas. Mereka menawarkan beberapa keuntungan kepada majikan.
Membangun Hubungan Positif
Majikan dapat menawarkan manfaat diskresi untuk membangun hubungan positif dengan karyawan. Ketika karyawan menghargai paket tunjangan mereka, mereka mungkin berpikir lebih baik tentang majikan mereka dan lebih bangga bekerja di perusahaan mereka. Hal ini dapat menyebabkan mereka tinggal di perusahaan lebih lama, daripada pergi karena mereka merasa majikan mereka meremehkan dan meremehkan mereka. Pengusaha harus bertujuan untuk menawarkan kepada karyawan mereka serangkaian tunjangan yang terbukti bermanfaat bagi mereka. Misalnya, jika pelamar cenderung melibatkan orang muda yang sudah menikah, mereka mungkin akan menghargai kesehatan keluarga dan cakupan perawatan anak.
Mencocokkan Manfaat Pesaing
Demikian pula, pengusaha yang tidak menawarkan manfaat yang sama dengan pesaing mereka, atau yang lebih baik, mungkin akan mengalami kesulitan menarik dan mempertahankan karyawan terbaik. Serangkaian manfaat tertentu mungkin menjadi norma di bidang mereka, sehingga memberikan manfaat ini, atau yang lebih baik, dapat membantu pengusaha tetap unggul dalam persaingan mereka. Mengiklankan paket manfaat yang menarik mungkin akan mengarahkan calon yang lebih berkualitas untuk mendaftar ke perusahaan. Reputasi perusahaan di lapangan dapat tumbuh dalam proses tersebut.
Menawarkan Pilihan
Pengusaha tidak dapat memperkirakan manfaat apa yang paling dibutuhkan atau diinginkan karyawannya. Nilai sebenarnya dari program tunjangan terletak pada persepsi karyawan tentang nilainya. Dengan demikian, menawarkan berbagai opsi pilihan lebih masuk akal daripada menawarkan satu paket tetap. Lebih jauh lagi, pengusaha harus menawarkan kepada karyawannya pilihan manfaat mana yang mereka inginkan, dan memungkinkan karyawan mempersonalisasikan rencana mereka. Misalnya, karyawan mungkin memiliki pilihan untuk memilih penglihatan dan perawatan gigi, dan kemudian akan membuat pilihan tentang apa yang akan melibatkan rencana individu mereka, seperti jumlah yang dapat dikurangkan.
Meningkatkan Produktivitas
Karyawan yang sehat secara fisik dan mental, sebagai hasil dari manfaat perawatan kesehatan preventif, dapat bekerja lebih produktif. Demikian juga, karyawan yang menerima bantuan biaya kuliah untuk melanjutkan pendidikan mereka di lapangan mungkin akan menjadi lebih berpengetahuan dan produktif. Pengusaha semakin menawarkan rencana kesehatan juga, yang mencakup tunjangan yang biasanya dianggap "ekstra," seperti bantuan untuk berhenti merokok, menurunkan berat badan dan mengelola stres. Rencana semacam itu dapat menyebabkan karyawan yang lebih bahagia, lebih seimbang secara psikologis dan emosional yang dapat bekerja bersama sebagai tim yang lebih produktif.