Karakteristik Dampak Organisasi

Daftar Isi:

Anonim

Istilah "dampak organisasi" memiliki arti berbeda dalam setiap konteks yang digunakan. Misalnya, di organisasi mana pun Anda dapat memeriksa dampak dari setiap perubahan besar yang datang dari dalam atau luar perusahaan.Salah satu cara untuk lebih memahami fenomena ini adalah dengan menguji dampak organisasi dari teknologi dan karakteristik yang terkait.

Perubahan Struktur

Karakteristik dampak organisasi bergantung pada bagaimana struktur organisasi. Misalnya, pengenalan robot untuk melakukan pekerjaan karyawan dalam bisnis manufaktur selamanya akan mengubah strukturnya. Otomasi secara permanen akan menghilangkan banyak posisi dan struktur baru akan mencerminkan karakteristik tenaga kerja baru.

Perubahan dalam Sifat Pekerjaan

Anda juga dapat melacak dampak organisasi dari teknologi ke cara-cara di mana pekerjaan organisasi dilakukan. Karyawan harus belajar untuk terus menggunakan teknologi yang baru diperkenalkan secara efektif untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Misalnya, pengenalan program perangkat lunak baru membutuhkan periode pelatihan di mana karyawan belajar bagaimana menggunakannya. Bahkan jika karyawan menerima pelatihan perangkat lunak di muka, mereka akan memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Aplikasi atau konfigurasi perangkat lunak baru dapat membuat tugas-tugas pekerjaan baru untuk ditugaskan oleh manajer, sehingga menciptakan dampak organisasi lain yang substansial.

Ubah Pengetahuan

Teknologi juga dapat mengubah sumber daya pengetahuan dari suatu organisasi. Teknologi baru dapat memiliki dampak positif pada sumber daya pengetahuan, seperti penyimpanan pengetahuan yang kemudian dapat dibagikan di seluruh perusahaan. Teknologi baru juga dapat menghilangkan beberapa rangkaian pengetahuan, terutama karena karyawan dengan keterampilan yang sudah usang digantikan oleh karyawan dengan keterampilan yang dibutuhkan.

Perubahan Budaya

Dampak organisasi dari teknologi juga dapat mencakup perubahan kualitatif, seperti perubahan dalam cara manajer mengawasi karyawan dalam budaya tempat kerja. Sebelum memperkenalkan teknologi, para ahli dapat mempertimbangkan bagaimana cara orang menggunakan teknologi akan mempengaruhi cara hal-hal yang saat ini dilakukan. Sebagai contoh, sebuah teknologi - seperti repositori online dari pertemuan manajemen tempat persembunyian dalam video yang dibuat dapat diakses oleh semua karyawan perusahaan - yang menambahkan transparansi pada keputusan manajemen menghilangkan beberapa gengsi yang dikaitkan para manajer dengan pekerjaan mereka. Karena semakin banyak karyawan mendapatkan akses ke keputusan kebijakan yang dibuat oleh para pemimpin puncak di perusahaan, dampak organisasi terwujud dalam kepemimpinan yang lebih bertanggung jawab.

Direkomendasikan