Kelemahan dari Komunikasi Satu Arah

Daftar Isi:

Anonim

Komunikasi satu arah mencakup contoh-contoh di mana seorang pemimpin bisnis berbicara atau mengirim pesan kepada individu, kelompok kecil atau kelompok besar karyawan tanpa masukan atau tanggapan. Meskipun arahan seperti itu kadang-kadang diperlukan, komunikasi satu arah yang berlebihan meminimalkan peluang untuk input garis depan yang berharga dan umpan balik pesan. Ini juga dapat membahayakan moral karyawan.

Kehilangan Input

Penggunaan data dan analitik untuk mengetahui apa yang diinginkan pelanggan sangat menonjol, tetapi beberapa manajer terlalu mengandalkan data dan tidak cukup pada orang. Karyawan garis depan sering kali merupakan sumber daya Anda yang paling berharga dalam menentukan preferensi pelanggan. Dalam pengaturan ritel, misalnya, pekerja berinteraksi dengan pelanggan setiap hari. Mereka melihat apa yang membuat pelanggan senang dan mendengar keluhan tentang hal-hal yang tidak. Daripada mengirim memo massal ke toko atau unit bisnis hanya berdasarkan analitik, undang input lini depan untuk mengikuti riset kuantitatif Anda.

Kurangnya Umpan Balik

Ada banyak contoh di mana komunikasi satu arah menghilangkan peluang untuk umpan balik penting. Evaluasi karyawan harus mencakup percakapan dua arah dan bukan hanya penilaian kinerja satu arah, misalnya, menurut perusahaan Robert Half. Dalam ulasan tradisional, seorang manajer membagikan skor dan memberi nasihat kepada karyawan. Skenario ini dihilangkan peluang bagi karyawan untuk menilai kinerjanya sendiri dan bagi manajer untuk mendapatkan wawasan tentang cara memotivasi dirinya dengan baik. Dalam tim kerja dengan para ahli yang kuat, seorang manajer yang hanya menerapkan komunikasi satu arah akan berjuang untuk menarik ide-ide baru dan diskusi di antara anggota tim tentang manfaat dari ide-ide itu.

Membahayakan moral karyawan

Jebakan tidak langsung utama dari hanya menggunakan komunikasi satu arah adalah potensi moral karyawan yang rusak. Ketika pekerja tidak memiliki kemampuan untuk berbagi wawasan atau umpan balik, mereka mungkin merasa tertahan, terhambat, dan tidak dihargai. Artikel Business News Daily mencatat, misalnya, bahwa pekerja yang memiliki input pada jenis teknologi yang digunakan dalam pekerjaan mereka mengalami tingkat moral yang lebih tinggi. Sementara beberapa keputusan dan tindakan bergantung pada seorang pemimpin untuk menegaskan dan mengomunikasikan satu suara, ada banyak cara lain di mana Anda dapat mengundang karyawan untuk berbagi. Melakukan hal itu meningkatkan rasa memiliki dan nilai mereka, yang pada akhirnya membantu dengan retensi dan produktivitas pekerja.