Faktor-Faktor Yang Menyumbang Perubahan dalam Return on Equity

Daftar Isi:

Anonim

Siapa pun yang membeli saham di perusahaan Anda berharap Anda akan menggunakan investasi mereka untuk menghasilkan lebih banyak uang. Return on equity (ROE) adalah cara untuk mengukurnya. Anda mengukur ROE dengan membagi saham pemilik di perusahaan menjadi pendapatan bersih. Jika penghasilan Anda untuk tahun ini adalah $ 50.000 dan ekuitas pemilik adalah $ 500.000, ROE sama dengan 10 persen. ROE dapat naik atau turun karena berbagai faktor ikut berperan.

Ekuitas dan ROE

Anda menemukan ekuitas pemilik di neraca perusahaan. Nilai total aset sama dengan total kewajiban ditambah ekuitas pemilik. Kurangi kewajiban dari aset dan ekuitas yang tersisa. Jika, katakanlah, Anda memiliki aset $ 500.000 dan kewajiban $ 200.000, ekuitasnya adalah $ 300.000.

Pengembalian ekuitas penting karena aliran pendapatan yang stabil meningkatkan aset perusahaan, menumbuhkan nilai saham pemilik. Di Amerika Serikat dan Inggris, ROE rata-rata sekitar 10 hingga 12 persen. Jika Anda ingin mengukur apakah ROE Anda baik, membandingkannya dengan rata-rata industri Anda mungkin merupakan patokan yang lebih baik.

ROE dan Manajemen

Jika ROE tumbuh, itu biasanya pertanda manajemen yang baik. Perusahaan menghasilkan laba dari asetnya, dan keuntungannya meningkat seiring waktu. Jika Anda menginvestasikan kembali uang di perusahaan, itu meningkatkan total aset, yang pada gilirannya meningkatkan ekuitas pemegang saham. Jika ROE turun, itu sering merupakan tanda manajemen membuat keputusan investasi ulang yang buruk atau tidak menghasilkan pendapatan yang cukup.

Faktor lain

Manajemen bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi ROE.Sebagai contoh, beberapa perusahaan mengambil hutang untuk membeli kembali saham dari pemilik. Karena itu mengurangi total ekuitas yang mendukung kewajiban, ROE naik bahkan jika laba bersih tidak berubah.

Kelemahannya? Mengambil hutang berarti membayar kembali pinjaman, ditambah bunga. Jika pasar bergerak ke selatan, itu bisa membuat perusahaan berjuang untuk mempertahankan pembayaran dan melihat keuntungan tersedot untuk membayar bunga.

Bahkan tanpa pembelian kembali saham, perusahaan dapat menggunakan utang untuk membeli aset baru. Jika itu meningkatkan laba bersih, ROE naik. Tetapi seperti membeli kembali saham, utang dapat menurunkan kinerja perusahaan, memperlambat ROE hingga merangkak.

ROE juga akan tumbuh jika perusahaan menuliskan asetnya karena dinilai terlalu tinggi. Ketika nilai total aset menyusut, demikian juga ekuitas pemilik. Jika pendapatan tetap sama, ROE menjadi lebih tinggi meskipun perusahaan tidak mengubah apa pun selain pembukuan.