Komponen Yang Berhubungan Yang Harus Ada Di Dalam Sistem Kontrol Internal

Daftar Isi:

Anonim

Sistem kontrol internal adalah sistem di dalam perusahaan yang merancang metode dan prosedur untuk menghasilkan operasi yang efektif, membuat pelaporan keuangan yang andal, menghindari penipuan dan menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan hukum. Dalam sistem kontrol internal, hadir lima komponen yang saling terkait. Komponen-komponen ini digunakan untuk mengembangkan sistem kontrol internal dan juga sarana untuk mengevaluasinya. Semua komponen ini bekerja bersama untuk membentuk serangkaian metode dan prosedur yang kuat yang diikuti oleh perusahaan dalam operasinya.

Lingkungan Kontrol

Lingkungan kontrol adalah komponen pertama yang saling terkait dari kontrol internal. Ini adalah lingkungan yang menentukan nada perusahaan. Ini mencakup faktor-faktor seperti integritas, nilai-nilai etika, kompetensi pekerja dan filosofi manajemen tentang cara organisasi beroperasi. Ini adalah komponen yang menyediakan fondasi yang diperlukan untuk komponen lain dari kontrol internal.

Tugas beresiko

Penilaian risiko adalah komponen lain yang saling terkait yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko dalam sistem. Agar penilaian risiko menjadi efektif, langkah-langkah pencegahan dilakukan dengan menetapkan tujuan yang jelas. Komponen ini mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang mungkin terjadi secara internal dan eksternal. Komponen ini mengelola risiko dengan mengembangkan prosedur yang tepat untuk mencapai tujuan yang konsisten dalam organisasi. Penilaian risiko selalu mempertimbangkan perubahan dalam tujuan yang ditetapkan.

Aktivitas Kontrol

Organisasi mengembangkan kegiatan kontrol untuk membantu memantau penilaian risiko. Aktivitas pengendalian mencakup kebijakan, prosedur, dan praktik yang dikembangkan untuk meningkatkan strategi manajemen risiko. Kegiatan pengendalian khusus mencakup pemisahan tugas, verifikasi, rekonsiliasi, dan keamanan fisik aset. Kebijakan ini dirancang untuk memastikan bahwa arahan manajemen terpenuhi.

Informasi dan Komunikasi

Informasi harus diidentifikasi, ditangkap, dan dikomunikasikan tepat waktu dan efektif serta dicapai melalui komponen kontrol internal ini. Komponen ini dirancang untuk memungkinkan karyawan kemampuan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara sebaik mungkin. Informasi harus dikomunikasikan secara eksternal juga kepada semua pihak yang terlibat dalam perusahaan. Informasi yang dikomunikasikan dengan cara ini memungkinkan kegiatan kontrol dan tanggung jawab karyawan terjadi secara lebih efektif.

Pemantauan

Pemantauan termasuk menilai kinerja komponen kontrol internal, memastikan komponen tersebut beroperasi secara efektif. Komponen ini termasuk memungkinkan para manajer memberikan panduan tanggung jawab yang jelas sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Ini juga termasuk melakukan evaluasi melalui audit dan pihak independen lainnya, memastikan bahwa perusahaan menangani operasi bisnis dengan benar.

Direkomendasikan