Cara Membuat Poster yang Efektif

Daftar Isi:

Anonim

Selama presentasi, poster yang dirancang dengan baik dapat menjadi bantuan yang kuat yang membantu memusatkan perhatian visual pada tujuan Anda. Poster yang efektif menarik perhatian pemirsa dan segera mengomunikasikan ide utamanya, sementara poster yang dirancang dengan buruk dapat membingungkan orang dan membuang-buang waktu dan uang. Mendesain poster yang mendapatkan hasil bisa terasa sulit, tetapi sebenarnya mudah dilakukan jika Anda mengingat anggaran dan tujuan Anda dan menjaga desain tetap sederhana dan langsung.

Cari tahu poin utama Anda. Poster dirancang untuk mengkomunikasikan ide dengan cepat dan dalam ruang terbatas. Pada poster kampanye, poin utamanya adalah menyampaikan nama kandidat. Pada selebaran penjualan, poin utama dapat berupa pembukaan bisnis baru, penjualan atau produk khusus. Putuskan apa yang Anda inginkan dari pemirsa Anda dari poster, meskipun mereka hanya melihatnya selama satu atau dua detik.

Cari tahu jumlah uang yang bersedia Anda belanjakan untuk poster. Tentukan kisaran tinggi dan kisaran rendah untuk anggaran bahan dan tenaga kerja.

Tentukan ukuran poster Anda. Ingatlah seberapa jauh pemirsa Anda dari tanda ketika mereka melihatnya. Tanda yang dimaksudkan untuk menarik mobil dari jalan harus jauh lebih besar dari tanda yang seharusnya dilihat oleh orang yang lewat di trotoar.

Tuliskan informasi yang ingin Anda pastikan ada di poster. Informasi penting dapat mencakup tanggal, waktu dan lokasi, tetapi juga dapat mencakup nama, biaya acara atau layanan dan informasi penting. Prioritaskan daftar sesuai dengan informasi apa yang paling penting.

Pilih font yang jelas dan mudah dibaca dengan jarak yang cukup untuk setiap huruf agar didefinisikan dengan jelas sehingga poster dapat dibaca dari jauh. Hindari font bunga yang memiliki skrip atau hiasan yang dapat membuat poster sulit dibaca.

Pilih warna yang Anda inginkan untuk poster Anda. Warna-warna berani kemungkinan besar terlihat dari jauh, tetapi mereka mungkin tidak cocok dengan apa yang Anda coba komunikasikan. Misalnya, kuning dan merah mungkin warna berani yang baik untuk mengkomunikasikan penjualan kasur dan transaksi makanan cepat saji, tetapi mereka bisa agak keras untuk layanan iklan yang dimaksudkan untuk bersantai, seperti pedikur spa.

Pilih hal yang paling penting yang ingin Anda komunikasikan pada poster dan letakkan terlebih dahulu. Cobalah untuk mengkomunikasikannya secara visual, bukan dengan kata-kata, karena gambar dipahami lebih cepat. Gunakan gambar atau simbol yang bisa dilihat dari jauh. Letakkan di tempat yang menonjol di poster, baik di tengah atau di bagian atas poster.

Kiat

  • Pilih warna poster yang menarik perhatian, tetapi hindari warna yang tidak menyenangkan atau terlalu terang. Hindari memasukkan informasi yang tidak perlu pada poster Anda yang dapat mengaburkan poin utama.