Bisakah Kamera Pengawasan Digunakan untuk Memeriksa Karyawan?

Daftar Isi:

Anonim

Banyak majikan memasang kamera pengintai untuk memantau karyawan, karena kamera ini dapat merekam karyawan mencuri dari toko, tidak bekerja ketika manajer tidak ada atau melanggar aturan kerja. Pengusaha memiliki hak luas untuk menggunakan kamera pengintai di tempat kerja, karena karyawan biasanya tidak mengharapkan privasi. Menggunakan kamera pengintai untuk memantau karyawan di rumah, seperti untuk menentukan apakah karyawan tersebut benar-benar sakit atau cedera, lebih berisiko bagi majikan.

Perundingan bersama

Ketika karyawan menjadi bagian dari serikat pekerja, mereka menerima hak tambahan. Undang-undang Hubungan Perburuhan Nasional mewajibkan pemberi kerja untuk mendapatkan izin dari serikat pekerja untuk memasang kamera pengintai ketika tempat kerja berada di bawah perjanjian perundingan bersama. Karyawan telah menerima penghargaan uang kembali setelah pemantauan di tempat kerja yang tidak sah, meskipun mereka dipecat karena alasan setelah kamera menangkap mereka melanggar aturan.

Pemantauan Rumah

Pengadilan dapat mengizinkan pemberi kerja untuk memantau karyawan di rumah jika alasannya terkait dengan pekerjaan. Menguntit atau merekam karyawan di rumah tanpa alasan yang baik dapat menyebabkan dakwaan pidana untuk voyeurisme. Menurut Institut Nasional Standar dan Teknologi, seorang majikan dapat menyewa seorang detektif untuk mengambil gambar seorang karyawan di rumah jika itu untuk alasan yang sah seperti klaim kompensasi pekerja.

Hukum Negara

Ekspektasi privasi yang wajar mungkin berlaku untuk beberapa area kerja. Hukum negara dapat melarang majikan menggunakan kamera pengintai di area pribadi, seperti kamar mandi, ruang ganti atau area istirahat karyawan. Negara bagian Connecticut, misalnya, melarang pengusaha menggunakan sistem pemantauan di lokasi kerja yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan atau kenyamanan karyawan. Hukum federal tidak menetapkan pembatasan ini.

Pandangan Karyawan

Seorang karyawan dapat mengklaim bahwa penggunaan kamera pengawas bersifat diskriminatif. Seorang majikan harus membeli kamera yang cukup untuk memantau seluruh area kerja sehingga tindakan semua karyawan dicatat. Karyawan dapat bekerja lebih keras saat dimonitor, tetapi kamera juga dapat mengurangi kepercayaan karyawan terhadap manajemen. Seorang karyawan mungkin menyukai kamera, karena kamera juga mencegah perampok jika kamera terlihat.

Pemberitahuan

Perusahaan dapat memilih kamera yang terlihat atau kamera tersembunyi. Perusahaan yang menggunakan kamera tersembunyi mungkin ingin memberi tahu karyawan bahwa kamera itu ada, sehingga karyawan tidak dapat mengklaim ekspektasi yang wajar akan privasi di area yang dipantau. Menurut Universitas St. Francis, majikan juga harus memberikan peringatan privasi ini ketika menyediakan layanan email kantor.

Direkomendasikan