Perusahaan sosial adalah bisnis nirlaba yang menciptakan pekerjaan sebagai cara mengatasi masalah sosial atau lingkungan. Mereka fokus pada peningkatan kualitas hidup di lingkungan yang tidak terlayani oleh lembaga pemerintah atau bisnis nirlaba. Banyak perusahaan sosial beroperasi dengan anggaran tali sepatu, bekerja dari bangunan yang bobrok dan mengandalkan peralatan yang digunakan untuk menuangkan lebih banyak sumber daya dan pendanaan ke berbagai proyek. Beberapa, seperti Newman Own, adalah bisnis yang diakui secara nasional yang menyumbangkan laba untuk amal.
Tujuan Sosial
Ada banyak jenis usaha sosial, yang paling umum adalah mereka yang menangani masalah tertentu atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan klien tertentu. Ini mungkin termasuk menyediakan barang-barang gratis atau murah seperti makanan, pakaian, furnitur, peralatan atau perbaikan rumah. Bisnis-bisnis ini menargetkan individu dan keluarga yang secara fisik, budaya atau finansial tidak beruntung.
Penghasilan yang diperoleh
Beberapa perusahaan sosial menghasilkan pendapatan tambahan untuk tujuan atau klien mereka dengan memanfaatkan ruang atau peralatan ekstra. Mereka mengoperasikan toko suvenir, toko serba ada, tempat parkir, dan bisnis lainnya. Setiap keuntungan yang dihasilkan disumbangkan ke badan amal atau organisasi yang mendukung masalah khusus perusahaan sosial.
Kemitraan
Perusahaan sosial nirlaba kadang-kadang membentuk kemitraan dengan bisnis nirlaba. Kemitraan ini mengambil berbagai bentuk, tetapi seringkali mencakup dukungan keuangan dari bisnis nirlaba dengan imbalan iklan dalam literatur perusahaan sosial, atau tampilan dan distribusi produk perusahaan. Beberapa bisnis membayar perusahaan sosial untuk merekrut pekerja daerah setempat untuk mereka.
Kemitraan Pribadi-Publik
Instansi pemerintah terkadang mempekerjakan perusahaan sosial untuk melakukan tugas tertentu, seperti distribusi makanan atau proyek kecantikan lingkungan.
Perusahaan Nirlaba
Perusahaan nirlaba beroperasi seperti perusahaan sosial tradisional, yang ada sebagai organisasi nirlaba yang fokus pada tujuan tertentu, tetapi dengan dampak ekonomi yang lebih besar pada masyarakat. Mereka menciptakan pekerjaan, mengarahkan konsumen ke bisnis lingkungan, dan berusaha membawa bisnis lain dan pendanaan pemerintah ke daerah tersebut.
Penggalangan dana
Banyak perusahaan sosial membentuk aliansi atau koalisi, baik di antara mereka sendiri atau dengan masyarakat dan organisasi keagamaan untuk membantu mengimbangi biaya dan membawa perhatian tambahan pada berbagai masalah. Mereka sering mengoordinasikan upaya untuk menghindari persaingan untuk mendapatkan sumbangan dan hibah amal yang sama. Salah satu teknik umum adalah mendekati bisnis untuk persentase keuntungan yang terkait dengan penjualan barang tertentu, atau untuk periode waktu tertentu, seperti selama musim Natal. Perusahaan sosial menawarkan pers bisnis yang baik untuk sumbangan mereka, sementara memungkinkan mereka akses ke dana yang sebelumnya tidak disisihkan oleh perusahaan untuk amal.