Menghitung angka mogok adalah salah satu cara bagi seorang manajer untuk menentukan efisiensi tenaga penjualannya. Tingkat mogok memberi tahu manajer seberapa sering seorang penjual menutup penjualan. Ini adalah alat analisis yang berguna. Jika orang penjualan efektif, ia akan memiliki tingkat strike yang tinggi. Melacak data ini dari waktu ke waktu juga membantu menganalisis kinerja jangka panjang dan menunjukkan area di mana peningkatan mungkin diperlukan.
Tentukan jumlah total penjualan yang dilakukan karyawan selama periode waktu yang ditentukan. Sebagai contoh, seorang manajer di Perusahaan A melihat catatan penjualan Karyawan B dan melihat bahwa ia membuat 40 penjualan di bulan Juli.
Tentukan jumlah peluang yang dimiliki karyawan untuk melakukan penjualan. Dalam contoh tersebut, manajer memperhatikan bahwa Karyawan B melakukan 45 panggilan penjualan di luar kantor dan menerima 20 panggilan penjualan yang tidak terkait dengan panggilan di luar kantor. Dengan demikian, total peluang Karyawan B untuk penjualan adalah 65.
Bagilah jumlah total penjualan dengan total peluang untuk melakukan penjualan. Pada contoh, 40 dibagi 65 sama dengan strike rate 0,615 atau 61,5 persen.