Analisis laporan keuangan adalah kegiatan bisnis yang signifikan karena laporan keuangan perusahaan memberikan informasi yang berguna tentang status ekonomi dan tingkat keuntungannya. Pernyataan-pernyataan ini juga membantu seorang investor, regulator atau manajemen puncak perusahaan memahami data operasi, mengevaluasi penerimaan dan pembayaran tunai selama suatu periode dan menilai investasi pemilik dalam perusahaan.
Fungsi
Analisis laporan keuangan memungkinkan perusahaan untuk meninjau data operasi dan mengevaluasi kinerja bisnis berkala. Sebagai contoh, Perusahaan A dapat menganalisis tingkat kas, inventaris, dan piutang untuk menilai aset jangka pendek. Perusahaan juga dapat menganalisis laporan keuangan untuk mengukur tingkat arus kas dan investasi pemilik. Atau, regulator, seperti Securities and Exchange Commission (SEC), dapat meninjau laporan laba ditahan perusahaan untuk menilai akun pemegang saham perusahaan.
Jangka waktu
Departemen akuntansi perusahaan dapat melakukan analisis laporan keuangan sepanjang tahun atau pada titik waktu tertentu. Sebagai contoh, Mr. B., seorang akuntan di sebuah toko ritel besar, dapat meninjau posisi keuangan perusahaan pada akhir tahun untuk mengukur ketersediaan uang tunai dan jumlah persediaan. Atau, Bapak B. dapat meninjau tingkat penjualan dan pengeluaran setiap bulan untuk memahami apakah pengeluaran perusahaan sesuai berdasarkan penjualan.
Jenis
Prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) dan pedoman peraturan, seperti aturan SEC, mengharuskan perusahaan untuk menyiapkan set lengkap laporan keuangan secara triwulanan atau tahunan. Seperangkat laporan keuangan lengkap mencakup neraca (atau laporan posisi keuangan), laporan laba rugi (juga dikenal sebagai laporan laba rugi), laporan arus kas, dan laporan laba ditahan (juga disebut laporan pemilik) (ekuitas).
fitur
Analisis laporan keuangan adalah praktik bisnis yang penting karena membantu manajemen puncak meninjau neraca dan laporan laba rugi perusahaan untuk mengukur tingkat kedudukan ekonomi dan profitabilitas. Katakanlah Mr. A., chief financial officer (CFO) dari sebuah perusahaan distribusi besar, meninjau neraca perusahaan dan membandingkan aset jangka pendek, seperti uang tunai dan persediaan, dan kewajiban jangka pendek, seperti gaji, bunga dan pajak harus dibayar. Mr A. dapat mencatat bahwa perbedaan $ 100 juta antara aset dan kewajiban jangka pendek (juga disebut modal kerja) adalah tanda kesehatan ekonomi.
Manfaat
Analisis laporan keuangan mungkin sangat penting bagi manajemen untuk memahami tingkat penerimaan dan pengeluaran kas dalam operasi perusahaan. Laporan arus kas mencantumkan aliran kas yang terkait dengan kegiatan operasi, investasi, dan transaksi pembiayaan. Pernyataan ekuitas pemilik dapat membantu investor mengidentifikasi pemegang saham perusahaan. Misalnya, Mr. A., CFO dari perusahaan sampel, dapat meninjau pembayaran tunai untuk aktivitas operasi untuk mengukur tren pembayaran bunga.