Toko barang bekas menderita masalah identitas. Orang sering menganggapnya kotor, tidak rapi, dan terkadang tidak bersih. Tidak harus seperti itu. Anda dapat merancang toko barang bekas yang menarik dan indah - jenis ruang yang membuat orang senang untuk kembali. Pikirkan tentang pengalaman seperti apa yang Anda inginkan dari seorang pembelanja di toko Anda. Ingatlah selalu untuk selalu mengingat pelanggan dengan menempatkan diri Anda pada posisi pembeli: Apa yang akan membuat mereka merasa diterima? Suasana seperti apa yang akan mendorong mereka untuk membeli, dan untuk kembali?
Item yang Anda butuhkan
-
Kertas grafik
-
Penggaris
-
Bahan sketsa
-
Rak display
-
Rak pakaian
-
Penerangan
Denah Lantai
Ukur ruang interior toko, dari depan ke belakang dan dari sisi ke sisi. Termasuk ruang tidak teratur seperti lorong, kantor, dan kamar mandi.
Buat sketsa denah lantai untuk toko Anda menggunakan kertas grafik. Sisakan ruang kosong sekitar 8 hingga 10 kaki di sekitar pintu depan. Pembeli biasanya berbelok sedikit ke kanan saat memasuki toko, jadi rancang tata letak Anda dalam bentuk sepatu kuda umum yang mengarahkan pelanggan melalui ruang.
Gambarlah di area di mana tampilan akan ditempatkan. Gang-gang dengan lebar setidaknya 4 kaki biasanya nyaman bagi pelanggan. Jika memungkinkan, biarkan area penanganan uang berada di dekat pusat atau di dinding kiri toko. Pastikan kasir memiliki pandangan yang jelas ke pintu depan.
Instal pencahayaan yang menyoroti area di dalam ruang. Pastikan area belakang menyala dengan baik untuk membantu mengundang browser ke belakang toko. Lampu track atau lampu sorot meningkatkan daya tarik visual barang dagangan.
Cat dinding dengan warna lembut dan netral. Anda ingin penampilan ruang menjadi bersih, jadi hindari abu-abu atau krem. Pastel putih atau pucat yang lembut mungkin menarik bagi browser.
Kaus
Siapkan rak dan rak dengan rapi. Pakaian harus digantung sesuai ukuran dan gaya. Barang-barang anak-anak, wanita dan pria harus dipisahkan dengan jelas. Sepatu paling cocok digunakan di rak dinding atau meja rendah. Jika Anda menjual sepatu, pastikan untuk menyediakan tempat duduk.
Kelompokkan barang-barang rumah tangga berdasarkan fungsi. Misalnya, barang-barang dapur dapat ditempatkan bersama. Anda juga dapat mengelompokkan item berdasarkan warna atau ukuran. Jika banyak item yang Anda tangani adalah barang vintage, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menempatkan barang-barang ini bersama-sama.
Gantung benda-benda dekoratif atau karya seni di dinding. Semua barang dekoratif harus ditandai dengan jelas untuk dijual, jadi harap pajangan dinding akan sering berubah.
Hiasi jendela depan Anda untuk mencerminkan barang dagangan di toko. Windows harus selalu bersih berkilau dan tampilan harus diperbarui secara musiman. Hindari tanda kertas atau tulisan tangan di jendela Anda.
Bagian yang sering diabaikan dari desain toko adalah aroma, jadi semprotkan aroma yang menyenangkan di dekat pintu depan. Aroma bersih dan segar meyakinkan pelanggan bahwa barang dagangannya juga bersih dan segar. Pastikan seluruh toko tetap bersih dan bebas bau.
Kiat
-
Banyak komunitas memiliki program bantuan usaha kecil lokal gratis. Beberapa menawarkan insentif seperti hibah fasad, hibah tanda, atau pengurangan pajak. Pastikan untuk menghubungi kotamadya tempat Anda berencana membuka untuk menanyakan tentang program insentif.
Peringatan
Selalu periksa peraturan zonasi lokal sebelum berinvestasi dalam bisnis apa pun; beberapa lokal mungkin membatasi toko barang bekas. Toko barang bekas sering terletak di bangunan tua. Jika Anda mempertimbangkan bangunan yang lebih tua untuk toko Anda, pastikan listrik dan pipa air cukup untuk kebutuhan Anda. Pastikan juga tidak ada cat lama yang mengelupas, asbes, atau zat berbahaya lainnya sebelum Anda mulai.