7 Jenis Konflik

Daftar Isi:

Anonim

Beberapa penyebab konflik tumpang tindih. Konflik di tempat kerja, konflik dalam hubungan dekat dan konflik politik semuanya memiliki fitur serupa. Pengusaha, menurut James C. Melmad dari Oregon Mediation Center, semakin mempertimbangkan menginvestasikan waktu dan uang dalam penyelesaian konflik. Ini karena meningkatnya masalah yang disebabkan oleh konflik yang belum terselesaikan. Ketika konflik diabaikan, itu tidak hilang. Sebaliknya, ia cenderung meningkat, menyibukkan mereka yang terlibat dengan merugikan tujuan kerja.

Hubungan

Hubungan yang buruk dan gangguan hubungan merupakan inti dari banyak konflik. Menurut Leadership-dan-motivasi-training.com, orang cenderung menilai orang lain dengan perilaku mereka, tetapi menilai diri mereka sendiri dengan niat mereka. Menurut model ini, mengajar karyawan untuk menundukkan cerita mereka sendiri membuat mereka mendengarkan pihak lain secara lebih terbuka.

Minat

Konflik kepentingan, di mana dua atau lebih pihak memiliki tujuan yang berbeda, dapat menyebabkan masalah. Terkadang konflik kepentingan dapat terjadi antara apa yang diinginkan karyawan dan kepentingan terbaik perusahaan.

Nilai-nilai

Orang-orang yang memiliki nilai berbeda dapat menemukan diri mereka berbeda. Nilai-nilai budaya dan agama berbeda, dan ini dapat menginformasikan bagaimana orang berperilaku. Dalam kasus-kasus ekstrim, nilai-nilai yang berbeda dapat menyebabkan kekerasan dan perang.

Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi dapat menyebabkan konflik. Yang paling jelas, gaya kepemimpinan diktator dapat menyebabkan kebencian dan konflik di tempat kerja. Namun, gaya kepemimpinan laissez-faire dapat menumbuhkan ketidakpastian, dan ini juga dapat menyebabkan konflik.

Kepribadian

Istilah "bentrokan kepribadian" sering digunakan untuk menunjukkan suatu situasi di mana dua orang sepertinya tidak cocok. Ini adalah situasi yang sulit untuk diselesaikan, meskipun intervensi dini dapat membantu menghindari hal-hal yang memburuk menjadi konflik serius.

Gaya

Adalah umum bagi karyawan atau manajer untuk memiliki gaya kerja yang berbeda, dan ini sebenarnya dapat mengarah pada kreativitas dan meningkatkan produktivitas. Namun, hal itu juga dapat menimbulkan konflik.

Etika

Orang sering memiliki nilai etika yang berbeda. Ini sering merupakan hasil dari latar belakang keluarga, pendidikan, kepercayaan agama dan pengalaman hidup mereka. Orang-orang dengan nilai-nilai etika yang berbeda dapat menemukan kesulitan untuk menghindari konflik.

Direkomendasikan