Anggaran penjualan adalah estimasi manajemen untuk penjualan untuk periode keuangan masa depan. Bisnis menggunakan anggaran penjualan untuk menetapkan tujuan departemen, memperkirakan pendapatan, dan memperkirakan persyaratan produksi. Anggaran penjualan memengaruhi baik anggaran operasi lain maupun anggaran induk perusahaan secara keseluruhan.
Dasar-dasar Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan adalah perkiraan penjualan untuk periode akuntansi di masa depan. Anggaran penjualan sering dibagi menjadi estimasi kuartal fiskal pertama, kedua, ketiga dan keempat. Komponen penting dari anggaran penjualan adalah estimasi penjualan unit, harga per unit dan penyisihan untuk diskon dan pengembalian. Estimasi penjualan unit dikalikan dengan harga per unit sama dengan penjualan kotor yang dianggarkan. Penjualan kotor yang dianggarkan dikurangi diskon penjualan dan pengembalian adalah penjualan bersih yang dianggarkan untuk periode tersebut.
Membuat Anggaran Penjualan
Sangat sulit untuk memperkirakan penjualan dan memperkirakan permintaan. Untuk membuat anggaran penjualan, manajer mempertimbangkan faktor pasar, kondisi ekonomi saat ini, dan kapasitas produksi khusus bisnis. Untuk membuat anggaran penjualan yang realistis, manajemen perlu berunding dengan staf penjualan di berbagai level di berbagai posisi. Perwakilan penjualan sering memiliki wawasan utama tentang masalah dan tren pelanggan, yang dapat membantu manajemen memprediksi kinerja masa depan.
Anggaran Penjualan dan Anggaran Lainnya
Meskipun anggaran penjualan paling berguna untuk departemen penjualan, ia memiliki kegunaan lain. Anggaran penjualan adalah salah satu dari beberapa anggaran operasional yang berkontribusi pada anggaran induk perusahaan. Anggaran yang dimasukkan ke dalam anggaran induk adalah tenaga kerja langsung, bahan langsung, barang jadi, overhead manufaktur, produksi, penjualan dan biaya administrasi dan anggaran penjualan. Estimasi dalam anggaran penjualan secara langsung mempengaruhi jumlah produk yang diperkirakan dalam anggaran produksi. Ini, pada gilirannya, mempengaruhi bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan anggaran overhead manufaktur.
Anggaran Penjualan ke Aktual
Pada akhir periode akuntansi, manajemen sering melakukan analisis anggaran penjualan "anggaran ke aktual". Manajemen dapat menganalisis kinerja menggunakan anggaran fleksibel atau anggaran statis. Anggaran statis membandingkan hasil aktual dengan proyeksi yang dianggarkan, terlepas dari berapa banyak unit yang terjual. Anggaran fleksibel menyesuaikan angka pendapatan dengan jumlah aktual unit yang terjual. Sebagai contoh, katakanlah bahwa sebuah bisnis telah menganggarkan penjualan 10 unit dengan harga $ 5 per buah tetapi hanya menjual sembilan unit. Anggaran statis akan membandingkan hasil aktual dengan anggaran pendapatan $ 50, sedangkan angka pendapatan aktual untuk anggaran fleksibel adalah $ 45.