ISO 9000: 2001 merupakan versi usang dari standar yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO). Versi saat ini (per 2010), ISO 9001: 2008, menjelaskan metodologi manajemen mutu yang bertujuan untuk mencapai kepuasan pelanggan.
Prinsip
“Dokumentasikan proses yang telah terbukti dan ikuti secara akurat instruksi tertulis” melambangkan semangat standar. Selain memastikan kepatuhan karyawan terhadap proses organisasi, standar tersebut juga menyerukan untuk memantau dengan cermat hasil dari setiap langkah penting dan memicu tindakan korektif segera setelah mendeteksi penyimpangan. Pendekatan ini berlaku untuk semua tingkatan organisasi, termasuk tim kepemimpinan puncak.
Keberhasilan
Sekitar 900.000 perusahaan telah mengadopsi ISO 9000 dan berbagai pembaruannya sejak tahun 2000, tulis David Levine, profesor di University of California di Berkeley. Popularitas datang dari keuntungan finansial yang dihasilkan. Pengamatan Levine dari 1.000 organisasi bersertifikasi ISO 9000 menunjukkan peningkatan penjualan rata-rata 9 persen selama 11 tahun yang secara langsung dikaitkan dengan memperoleh sertifikasi ISO ini.
Sertifikasi
Untuk menerima sertifikat ISO 9000, perusahaan biasanya menghubungi perusahaan akreditasi yang berlokasi di negara yang sama dengan fasilitas yang mencari penghargaan. Inspektur, yang dikirim ke lokasi, mengaudit seberapa baik karyawan mendokumentasikan proses mereka dan mematuhi instruksi. Laporan auditor mencantumkan penyimpangan. Tanpa ada kesenjangan besar dari standar, perusahaan akreditasi memberikan sertifikat ISO 9000 yang berlaku selama tiga tahun.
