Bidang akuntansi bergantung pada organisasi yang tepat dan analisis angka dan data keuangan. Ini menjadikannya tempat yang ideal untuk alat komputerisasi untuk menjadikan kehidupan akuntan manusia lebih mudah dan memungkinkan bisnis menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat. Tetapi untuk memiliki dampak positif, sistem akuntansi terkomputerisasi membutuhkan perencanaan dan kesadaran yang cermat sebelum menerapkannya.
Peningkatan Produktivitas
Akuntan yang memiliki akses ke sistem akuntansi terkomputerisasi dapat bekerja lebih cepat dan menikmati peningkatan produktivitas. Perangkat lunak ini memungkinkan akuntan untuk membuat perubahan lebih cepat daripada menyesuaikan buku besar atau bagan yang dicetak. Lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk memproses data memberi akuntan lebih banyak waktu untuk menganalisis data dan memanfaatkannya secara maksimal. Menampilkan data keuangan pada layar komputer juga lebih efisien dan ramah lingkungan daripada mencetak laporan kertas bahkan untuk tugas-tugas kecil. Alat organisasi data memudahkan untuk menemukan bagian informasi tertentu pada waktu tertentu.
Akurasi meningkat
Sistem akuntansi yang terkomputerisasi mengurangi risiko kesalahan manusia. Komputer memproses angka dan melakukan perhitungan dengan akurasi 100 persen, yang menghilangkan kemungkinan kesalahan matematika yang mengarah ke hasil yang tidak akurat. Perangkat lunak akuntansi juga membuat cadangan data kunci secara berkala untuk pengambilan jika terjadi kegagalan sistem atau pelanggaran keamanan. Sementara masih ada ruang untuk kesalahan dalam hal entri data, perangkat lunak akuntansi dapat mengidentifikasi ketidakkonsistenan dan bahkan membantu memperbaiki kesalahan sederhana.
Biaya
Memperbarui departemen akuntansi tradisional untuk menggunakan sistem komputerisasi dapat mewakili biaya yang signifikan, terutama untuk bisnis yang lebih besar. Selain mengatur ulang personel dan membeli perangkat lunak akuntansi, bisnis juga harus berinvestasi dalam komputer baru, pembaruan perangkat lunak reguler, pelatihan, dan kebijakan perekrutan baru untuk mempekerjakan akuntan yang terbiasa dengan sistem atau dapat belajar menggunakannya dengan cepat.
Kebutuhan Manusia
Meskipun kompleksitasnya semakin maju, sistem akuntansi terkomputerisasi tidak dapat sepenuhnya menggantikan akuntan manusia. Bidang akuntansi membutuhkan keputusan penilaian dan pemikiran improvisasi, yang bahkan tidak dapat dilakukan oleh perangkat lunak tercanggih sekalipun. Akuntan juga perlu memahami lanskap perubahan peraturan hukum dan kebijakan perusahaan, beberapa di antaranya menemukan jalan mereka ke versi baru dari sistem akuntansi terkomputerisasi dan yang lain yang mengontrol bagaimana akuntan menggunakan alat terkomputerisasi mereka.