Perusahaan-perusahaan Amerika mempertimbangkan masuk ke Cina, India dan pasar asing lainnya sebagai cara untuk meningkatkan keuntungan mereka. Pada 2013, perusahaan-perusahaan Amerika menginvestasikan $ 3,4 miliar di Cina menurut Dewan Bisnis AS-China. Misalnya, Starbucks dan Nike melihat Cina sebagai salah satu pasar pertumbuhan terbesar perusahaan. Untuk menarik investor asing, Cina dan negara lain harus menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi asing.
Warga Usia Kerja
Kunci untuk menggambar sumber daya keuangan investor asing adalah populasi yang relatif muda yang terdiri dari pekerja yang berkontribusi pada perekonomian. Semakin tinggi rasio penduduk usia kerja dengan penduduk usia pensiun semakin baik, karena jumlah orang yang mampu membeli barang yang diproduksi di negara ini. Sebagai contoh, 1,4 miliar orang di China memiliki dana untuk membeli merek global, menurut Forbes.
Tenaga Kerja Terdidik
Pabrik mobil yang akan mempekerjakan ribuan pekerja dapat dibangun hampir di mana saja jika tersedia tenaga kerja terdidik. Pekerja di beberapa pasar negara berkembang adalah ahli teknologi, kata Forbes, yang menjelaskan keberhasilan perusahaan teknologi yang berkantor pusat di pasar negara berkembang ini. Sebagai contoh, perusahaan teknologi Rusia dan Cina adalah beberapa perusahaan teknologi top di dunia.
Kebijakan Pajak Perusahaan
Faktor yang dapat mendorong investor menjauh dari satu negara ke negara lain adalah kebijakan pajak suatu negara. Modal investasi mengalir dari daerah dengan pajak tinggi ke pajak rendah. Untuk menarik perusahaan baru, negara-negara dapat menawarkan bantuan pajak atau proyek infrastruktur yang dirancang khusus. Ketika kebijakan federal menaikkan pajak dan Meningkatkan biaya regulasi, perusahaan mencari ke negara lain di mana biaya tersebut lebih rendah.
Serikat Buruh Aktif
Karena risiko yang mereka timbulkan pada perusahaan asing yang ingin berinvestasi di negara lain, serikat pekerja dapat memiliki efek yang menghambat investasi asing karena kenaikan tingkat tenaga kerja dapat memiliki pengaruh yang tidak proporsional pada biaya produk. Akibatnya, investor asing tertarik ke negara-negara di mana para pekerja tidak diorganisir di pabrik.
Pengembalian Investasi
Investasi jangka panjang di pasar negara berkembang telah menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada investasi di negara maju selama lebih dari satu dekade, menurut Forbes, yang menyatakan tren ini harus berlanjut ketika warga negara berkembang memperoleh lebih banyak dan meningkatkan daya beli mereka. Misalnya, warga Rusia, Brasil, India, dan China saat ini mengungguli rekan-rekan mereka di populasi AS kata Forbes.
Sumber daya yang tersedia
Beberapa pasar asing memiliki akses siap ke bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang. Pasar negara berkembang khususnya memiliki pangsa sumber daya alam yang tidak proporsional. Ketika negara-negara melakukan industrialisasi, sumber daya alam dibutuhkan, seperti besi dan minyak.