North Face adalah perusahaan pakaian dan peralatan yang berspesialisasi dalam perlengkapan untuk pendaki gunung, pejalan kaki, dan atlet ketahanan. Produk-produknya termasuk pakaian Gore-Tex, tenda, kantong tidur, ransel, dan sederet alas kaki. Perusahaan ini juga menawarkan lini pakaian dan pakaian olahraga yang dirancang untuk penggunaan sehari-hari yang santai. Produk North Face dijual di pendakian khusus dan toko barang olahraga di seluruh dunia, dan perusahaan ini terkenal karena menghasilkan produk berkualitas tinggi. Penjualan tahunan mencapai $ 34 juta pada tahun 2007.
Pendirian Perusahaan
Pada tahun 1966, dua penggemar mendaki San Francisco bernama Douglas Tompkins dan Dick Klopp memulai sebuah toko kecil di Pantai Utara, San Francisco. Toko ini dirancang untuk membantu pendaki yang serius menemukan ransel dan peralatan berkualitas. Pada 1968, mereka mulai memproduksi sendiri tas ransel dengan menggunakan mesin jahit di belakang toko. Mereka menamakan barisan bungkusan mereka "Wajah Utara," yang berasal dari kepercayaan umum bahwa wajah utara gunung biasanya yang paling sulit untuk didaki. Logo yang mereka pilih dimaksudkan untuk mewakili formasi batu Half Dome Yosemite, dilihat dari barat.
Line Pakaian
Pada 1969, perusahaan telah memproduksi item pakaian pertamanya, mantel bawah yang dikenal sebagai jaket Sierra. Mantel itu sangat populer di kalangan pendaki, mendorong North Face untuk membuka pabrik perusahaan pertama mereka di Berkeley, CA tahun berikutnya. Perusahaan segera menambahkan celana termal, kaus kaki, sepatu bot, dan barang-barang cuaca dingin lainnya yang dirancang untuk pendaki yang serius. Mereka segera mulai menggunakan lapisan neoprene di pakaian mereka untuk menjaga pendaki tetap hangat. Penggunaan neoprene ini merupakan awal dari penggunaan Gore-Tex di tahun-tahun berikutnya.
Merevolusi Kemah
Pada tahun 1974, The North Face memperkenalkan tenda pertamanya, yang dikenal sebagai Morning Glory. Tahun berikutnya, perusahaan ini sepenuhnya merevolusi desain tenda dengan merilis model Oval Intention. Tenda kubah geodesik ini akan menetapkan standar industri karena bobotnya yang ringan dan tingkat kekuatan serta ketahanan termal yang tinggi. Pada tahun 1975, perusahaan juga memperkenalkan konsep kantong tidur herpes zoster. Setiap sirap diisi secara individual dengan isolasi, memberikan kehangatan yang unggul. Sejak saat itu, tas herpes zoster telah menjadi standar bagi pendaki.
1980-an
Selama 1980-an, perusahaan terus memperkenalkan produk-produk inovatif, seperti jaket gunung klasik, pakaian Gore-Tex, dan seluruh lini pakaian dan perlengkapan ski. Periode ini juga ditandai oleh perselisihan internal dan kehancuran keuangan karena upaya manajemen yang gagal. Hingga saat ini dalam sejarah perusahaan, The North Face terus memproduksi semua produknya sendiri, daripada mengalihdayakan sebagian dari pekerjaan itu. Hal ini menyebabkan investasi besar dalam peralatan, dan sejumlah pengiriman terlambat ke pengecer. Lini produk perusahaan juga telah berkembang hingga tidak dapat dikelola. Untuk menghilangkan kelebihan persediaan, The North Face membuka barisan toko outlet dengan harga murah. Ini membingungkan pelanggan, yang terbiasa dengan citra perusahaan kelas atas, dan menyebabkan penurunan besar dalam penjualan dan nilai merek.
Kebangkrutan dan Kepemimpinan Baru
Pada tahun 1993, Wajah Utara mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 dalam upaya untuk berkumpul kembali. Selama waktu ini, perusahaan membawa pemimpin baru, menutup toko outlet, dan mempersempit lini produk menjadi hanya item yang lebih menguntungkan. Pada Juni 1994, perusahaan itu dijual di pelelangan seharga $ 62 juta kepada sebuah kelompok yang akan menjadi The North Face, Inc. Selama tahun 1990-an, perusahaan berekspansi menjadi pakaian kasual, sambil menjaga garis tenda dan pakaian luar untuk pendaki profesional. Manajemen baru perusahaan mampu membawa The North Face kembali ke keadaan menguntungkan pada pertengahan 1990-an. North Face tetap menjadi pemimpin dunia dalam peralatan cuaca dingin dan perlengkapan pendakian yang inovatif.