Pembuangan Darah yang Benar untuk Tukang Daging Halal

Daftar Isi:

Anonim

Muslim yang taat menjalankan sejumlah pembatasan diet, secara kolektif dikenal sebagai "halal" dan berasal dari hukum Syariah Islam. Al-Quran adalah kitab suci Islam, dan sangat spesifik tentang persiapan makanan dan jenis makanan yang diizinkan dimakan oleh orang Muslim. Dalam penyembelihan daging, misalnya, hewan harus dibunuh dengan pertumpahan darah agar standar halal dapat dipenuhi. Sementara Quran relatif diam tentang pembuangan darah, tukang jagal halal harus mengikuti hukum tentang pembuangan hewan.

Halal

"Halal" berarti diizinkan dalam bahasa Arab, dan makanan atau praktik apa pun yang tidak dianggap halal oleh Al-Quran disebut "haram" atau dilarang. Daging babi, misalnya, dianggap najis dalam Islam, dan konsumsinya dalam bentuk apa pun secara eksplisit dilarang oleh Al-Quran. Jenis daging lain, seperti daging sapi dan unggas, diizinkan, tetapi hanya jika hewan disembelih dan ditangani sesuai dengan standar halal.

Muslim dan Daging

Dikenal sebagai Zabihah, metode halal untuk penyembelihan hewan melibatkan pemotongan vena jugularis sementara hewan itu masih hidup dan menghabiskan semua darah dari tubuhnya. Darah dianggap tidak bersih oleh Al-Quran, dan umat Islam dilarang mengonsumsi darah, serta daging dari hewan yang dibunuh dengan cara lain. Zabihah juga mensyaratkan bahwa tukang jagal harus seorang Muslim, agar hewan itu tidak dibunuh sebelum disembelih dan doa yang mendedikasikan daging untuk Tuhan harus dibacakan selama proses.

Pembuangan darah

Darah adalah limbah berbahaya sehingga pembuangannya yang tepat setelah disembelih adalah penting. Meskipun tidak ada persyaratan halal untuk pembuangan darah hewan, fasilitas penyembelihan atau operasi independen harus mematuhi peraturan hukum. Di Amerika Serikat, peraturan berbeda di setiap negara bagian, tetapi sebagian besar memiliki variasi dari Undang-Undang Pembuangan Hewan Mati, yang mengatakan bahwa semua bagian hewan yang disembelih harus dibuang dalam waktu 48 jam. Darah dapat dikomposkan atau dikubur selama tidak mencemari sumber air, atau dapat dibawa ke tempat pembuangan sampah lokal yang menerima hewan.

Kontroversi

Karena metode penyembelihan halal melibatkan kematian lambat hewan dengan pertumpahan darah, beberapa kelompok kesejahteraan hewan sangat menentang prosedur tersebut, menyebutnya "kejam biadab." Dalam upaya untuk membuat proses lebih manusiawi, beberapa toko daging halal akan mengejutkan hewan sebelum disembelih. Otoritas Makanan Halal Inggris menyatakan bahwa memastikan seekor binatang tidak merasa sakit adalah hal yang sangat penting bagi persyaratan halal untuk Zabihah.