Cara Menjadi Vendor Kartu Telepon Seluler Prabayar

Daftar Isi:

Anonim

Menjual kartu telepon seluler prabayar dengan tingkat diskonto dapat menjadi karir paruh waktu atau penuh waktu yang menguntungkan bagi Anda. Ini akan membantu pelanggan Anda mampu melakukan panggilan domestik dan internasional.Anda bahkan dapat menjual kartu dalam jumlah besar dengan tingkat diskon, yang menargetkan pelanggan yang biasanya tidak mampu membeli paket telepon rumah atau paket ponsel. Sangat mudah untuk menjual kartu Anda sendiri, terutama jika Anda membelinya dengan harga murah.

Selidiki outlet di tempat Anda yang membawa kartu telepon seluler prabayar. Pertimbangkan harga dan berapa menit yang mereka tawarkan. Juga, periksa apakah mereka menjual kartu panggilan domestik dan internasional. Ini dapat membantu Anda menemukan cara untuk membedakan diri dari pengecer lain.

Daftarkan bisnis Anda ke kota, negara bagian, atau negara bagian Anda. Anda memerlukan izin usaha dan nomor identifikasi pajak untuk memulai bisnis yang menjual kartu telepon prabayar. Ini karena Anda perlu membayar pajak dari penjualan Anda.

Cari perusahaan yang menjual kartu panggil prabayar di grosir. United World dan Afrikacard menawarkan penawaran murah. Tentu saja, semakin banyak Anda membeli, semakin murah biayanya.

Iklankan kartu telepon seluler prabayar Anda ke toko dan bisnis. Berbicaralah dengan manajer atau pemilik tentang membeli kartu Anda. Tawarkan pada jumlah yang sedikit lebih tinggi dari harga pembelian Anda (sehingga Anda dan toko dapat memperoleh untung), tetapi tetapkan harga lebih rendah dari pesaing Anda.

Sebaliknya, jual kartu panggil prabayar kepada konsumen. Ini memungkinkan Anda untuk menetapkan harga Anda sendiri untuk kartu, terutama jauh lebih rendah. Buat toko online atau buat toko batu bata dan mortar Anda sendiri.

Kiat

  • Pertimbangkan area demografis Anda saat menjual kartu telepon seluler prabayar. Kartu domestik relatif tidak berguna jika orang-orang dari negara lain mendominasi wilayah Anda.

    Targetkan pasar tertentu seperti anak-anak miskin atau perguruan tinggi yang tidak mampu membeli ponsel.