Analisis marjinal berguna untuk menyoroti masalah manajerial dan pengambilan keputusan. Perusahaan dapat menggunakan analisis marjinal untuk mengevaluasi model bisnis. Manajemen dapat menggunakan analisis marjinal untuk melacak margin laba operasi dan untuk melihat apa yang mendorong kinerja. Perusahaan juga dapat menggunakan analisis marjinal untuk menentukan penjualan impas. Analisis marjinal adalah alat yang baik bagi perusahaan untuk digunakan untuk membuat keputusan tentang peningkatan kinerja.
Marjin Keuntungan Operasional
Analisis laba operasional adalah salah satu alat analisis dan pengambilan keputusan yang paling mendasar. Perusahaan dapat menggunakan analisis margin keuntungan untuk mengevaluasi model bisnis. Laba operasional dihitung dengan mengurangi harga pokok penjualan dari penjualan dan kemudian membagi hasilnya dengan penjualan. Sebuah perusahaan dapat memutuskan apakah model bisnis pada dasarnya sehat oleh tren margin laba operasi. Jika margin laba operasi menurun dari waktu ke waktu, perusahaan harus memutuskan untuk fokus pada peningkatan penjualan, kenaikan harga atau penurunan harga pokok penjualan.
Margin Kontribusi dan Break-even
Analisis marjinal berguna untuk menghitung penjualan impas. Pada titik impas, laba nol. Manajemen dapat mengetahui jumlah unit yang dijual hingga mencapai titik impas dan kemudian laba apa yang akan diperoleh pada unit penjualan yang berbeda. Unit impas dihitung dengan membagi total biaya tetap dengan margin kontribusi unit. Misalnya, jika sebuah bar menjual bir, dengan total biaya tetap $ 10.000 dan margin kontribusi $ 2 (harga $ 3 dikurangi biaya variabel $ 1 per unit), jumlah bir yang harus dijual oleh bar untuk mencapai impas adalah $ 10.000 dibagi dengan $ 2 = 5.000 bir.
Margin Bersih
Perusahaan dapat menganalisis margin bersih untuk mengukur kinerja tahun ke tahun dan terhadap rekan-rekan. Margin bersih dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan. Manajer dapat memeriksa apakah margin bersih perusahaan tumbuh, menyusut atau tetap rata. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan memperhatikan tren bahwa margin bersih perusahaan menurun sementara penjualan meningkat, manajer dapat menggunakan informasi ini untuk memutuskan perubahan strategi. Perusahaan dapat memutuskan untuk menaikkan harga atau meningkatkan efisiensi berdasarkan analisis lebih lanjut.
Kiat dan Trik
Analisis marjinal adalah langkah pertama yang baik untuk mendorong keputusan bisnis. Margin yang buruk dapat bertindak sebagai tanda bahaya bagi area untuk memusatkan fokus manajemen. Manajer harus memeriksa margin yang buruk, kemudian menelusuri lebih lanjut untuk menentukan pendorong kinerja yang paling signifikan dari margin. Perusahaan memiliki sumber daya dan tenaga kerja yang terbatas dan karenanya harus memeringkat pendorong kinerja. Dengan menentukan driver mana yang paling meningkatkan margin, perusahaan dapat memutuskan apa yang menjadi fokus. Margin yang kuat juga dapat berfungsi sebagai tolok ukur atau tujuan bagi para manajer untuk digunakan untuk mengukur kesuksesan.