Ketika memulai bisnis baru, terkadang membantu untuk melihat kekuatan dan kelemahan potensial perusahaan. Meskipun sebagian besar perusahaan baru cenderung lebih kecil pada awalnya, ini memberi mereka beberapa manfaat yang tidak dinikmati oleh bisnis yang lebih besar. Pada saat yang sama, bisnis pemula memiliki beberapa kelemahan mereka sendiri untuk dihadapi.
Fleksibilitas
Salah satu keuntungan paling menonjol dari bisnis pemula adalah bisnis ini sangat fleksibel. Sebelum bisnis menjadi terlalu besar, pemilik bisnis masih memiliki kemampuan untuk menyesuaikan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan pasar. Setelah sedikit pengujian di pasar, bisnis dapat mengubah beberapa praktiknya menjadi lebih efisien. Bisnis besar sering mendapati diri mereka menjadi usang karena mereka tidak dapat berubah dengan kebutuhan pasar.
Orang berbakat
Keuntungan lain yang dimiliki sebagian besar perusahaan baru adalah kualitas bakat yang mereka miliki. Selama tahap awal bisnis pemula, pendiri perusahaan akan mengerjakan banyak tugas berbeda. Orang-orang ini seringkali jauh lebih berkualitas daripada apa yang mereka lakukan saat ini untuk memulai bisnis. Meskipun bisnis menggunakan strategi ini sehingga dapat menghemat biaya overhead, itu juga bekerja untuk keuntungan bisnis dengan menghasilkan pekerjaan berkualitas lebih tinggi.
Kekurangan Modal
Meskipun bisnis pemula memiliki fleksibilitas, mereka seringkali tidak memiliki modal yang diperlukan untuk berkembang. Usaha kecil baru mungkin tidak memiliki cukup uang untuk beriklan sebagaimana mestinya, dan ini dapat berdampak negatif pada penjualan. Kurangnya modal sering membuat bisnis tidak membawa karyawan tambahan dan mendapatkan fasilitas tambahan. Ini dapat membuat bisnis lebih kecil lebih lama dari yang diharapkan oleh pemilik bisnis. Menarik sumber daya tambahan seringkali dapat menjadi langkah penting bagi bisnis baru untuk berbelok di tikungan.
Tanggung jawab
Kelemahan potensial lain dari perusahaan baru adalah terlalu banyak tanggung jawab yang dibebankan pada satu individu. Sering kali, para pemilik bisnis pemula saling bergantung satu sama lain untuk melakukan hampir semua hal bagi perusahaan. Ketika seseorang tidak memenuhi tugasnya, itu dapat secara signifikan berdampak pada kesuksesan bisnis. Dalam bisnis yang lebih besar, semuanya terkotak sehingga satu orang yang berkinerja buruk tidak akan merusak bisnis secara keseluruhan.