Ritel Tradisional di India

Daftar Isi:

Anonim

Terlepas dari apakah itu adalah kota kecil atau daerah perkotaan yang dihuni jutaan orang, toko-toko mungil, biasanya terbuka, berjejer di jalanan di seluruh India. Mereka menjual buah dan sayuran segar, bahan makanan, pakaian, ban, barang-barang rumah tangga dan bahkan peralatan.

Definisi

Ritel tradisional mengacu pada ribuan bisnis ritel kecil yang sebagian besar milik keluarga ini. Mereka juga disebut sebagai sektor ritel yang “tidak terorganisir”. Sektor “terorganisir” mengacu pada toko ritel besar, regional dan nasional yang modern.

Ukuran

Industri ritel India adalah yang terbesar kelima di dunia, dan menyumbang 12 persen dari PDB (produk domestik bruto) pada tahun 2009. Sekitar 97 persen bisnis ritel bersifat tradisional.

Sejarah

Selama berabad-abad, orang India telah membeli barang-barang dari pedagang kecil setempat, yang mengakar gaya ini di seluruh negeri. Hanya baru-baru ini pusat perbelanjaan perkotaan dibuka yang menawarkan barang-barang di toko "tipe rantai" besar. Ini terus langka di daerah pedesaan.

Manfaat

Pendukung ritel tradisional mencatat beberapa manfaat - kedekatan pembeli, layanan pribadi, dan kredit bulanan. Meskipun kecil, tradisionalis memahami basis pelanggan mereka dan hanya stok barang yang cocok untuk mereka.

Masa depan

Orang India memperdebatkan pihak mana - tradisional yang tidak terorganisir atau nasional terorganisir - yang akan menang. Salah satu analisis yang berjudul "Ritel India - Akankah Tradisional atau Modern" menyatakan, "Ritel modern dapat mengambil bagian yang cukup besar dari ritel tradisional tetapi tidak akan pernah menutup peluang penjualan kategori tertentu dalam denominasi khusus untuk pengecer tradisional."