Bahasa tubuh dapat dikategorikan ke dalam dua jenis: sinyal positif dan sinyal negatif. Bahasa tubuh yang positif termasuk tersenyum, mengangguk dan melakukan kontak mata yang baik. Bahasa tubuh yang negatif termasuk menguap, mengerutkan kening, tidak melakukan kontak mata dan menunjukkan kurangnya perhatian.Ekspresi wajah (terlepas dari gerakan tubuh dan tubuh) adalah kunci untuk mengetahui apa yang dipikirkan pelanggan. Pengetahuan tentang isyarat nonverbal dapat membantu Anda memperlakukan pelanggan dengan lebih baik. Jaga bahasa tubuh Anda sendiri dan bantu pelanggan Anda mempercayai Anda.
Lihatlah bahasa tubuh pelanggan. Seorang pelanggan menyentuh rambutnya atau menguap saat berinteraksi dengan Anda, misalnya, dapat mengindikasikan kebosanan. Dengan memahami perasaan pelanggan melalui bahasa tubuhnya, Anda dapat meningkatkan intrik produk Anda: sebutkan detail unik tentang produk atau penggunaannya sehingga pelanggan ingin belajar lebih banyak. Juga, sertakan kesaksian dari pelanggan lain. Atau, ubah cara Anda berinteraksi dengan pelanggan: gunakan teknik mirroring, misalnya.
Dekati pelanggan sesuai dengan apa yang Anda perhatikan tentang bahasa tubuh mereka. Pelanggan yang menunjukkan gerakan positif, termasuk melakukan kontak mata, tersenyum, mendekati konter dengan percaya diri dan meninggalkan ruang terbuka di antara mereka dan Anda, kemungkinan akan menunjukkan penerimaan yang lebih besar terhadap penawaran Anda untuk melayani.
Pelajari mata pelanggan. Jika pelanggan memalingkan muka atau tidak dapat melakukan kontak mata, ia mungkin memiliki alasan mengapa. Pelanggan bisa terganggu sejenak; pada tingkat yang lebih dalam, dia mungkin tidak bisa mengungkapkan perasaan jujurnya. Jika Anda melangkah terlalu dekat ke ruang pribadi seseorang, tingkat kontak matanya akan menurun tajam. Namun, semakin Anda mengenal seseorang, semakin dekat Anda tanpa menimbulkan ketidaknyamanan.
Perhatikan: apakah mulutnya berkerut atau melengkung ke atas di tepinya? Kerutan mengindikasikan negatif, sementara senyum kecil menunjukkan kecenderungan positif. Apakah bibir ditekan rapat? Atau apakah mereka nyaman dan santai? Anda dapat mendekati pelanggan dengan lebih baik jika Anda membaca gerakan wajah secara akurat.
Perhatikan postur terbuka atau tertutup. Postur tertutup ditandai dengan lengan bersilang atau bahu bungkuk yang digulung. Postur terbuka termasuk condong ke depan untuk menunjukkan minat dan mencerminkan gerakan tubuh Anda, yang berarti pelanggan ramah dan menyukai Anda. Jika Anda melihat postur tertutup, pikirkan bagaimana Anda bisa membuat pelanggan merasa nyaman. Anda dapat menggunakan mirroring di pihak Anda untuk membantu pelanggan memasuki zona nyamannya. Jika lengan pelanggan disilangkan, misalnya, Anda juga harus menyilangkan lengan untuk meniru posisinya. Anda bisa tampil ramah dan membantu dengan menggunakan teknik mirroring.