Pentingnya Kepemimpinan dalam Mengelola Perubahan

Daftar Isi:

Anonim

Perubahan kecil terjadi setiap hari, tetapi hampir semua organisasi mengalami perubahan besar setidaknya sekali, jika tidak beberapa kali seumur hidup. Perubahan dapat berkisar dari transisi ke perangkat lunak baru hingga reorganisasi lengkap perusahaan. Kemampuan untuk merespons perubahan adalah peran kunci dalam posisi kepemimpinan apa pun, dan seberapa baik Anda menghadapi perubahan dan mengarahkan keseluruhan transformasi sangat penting bagi keberhasilan organisasi Anda.

Peran Kepemimpinan

Ketika suatu organisasi menaruh kepercayaan pada kepemimpinan, karyawan mencari para pemimpin itu untuk mengarahkan perubahan yang akan datang. Carter McNamara dari Authenticity Consulting mendefinisikan kepemimpinan sebagai "seseorang yang menetapkan arah dalam upaya dan mempengaruhi orang untuk mengikuti arah itu." Perubahan tanpa kepemimpinan dapat menyebabkan kekacauan atau ketidakpercayaan dari karyawan atau investor, dan visi perubahan bisa hilang. Kepemimpinan yang buruk menghasilkan respons negatif dari karyawan dan ketidakstabilan dalam organisasi. Pemimpin bertanggung jawab untuk menunjukkan perlunya perubahan, menetapkan tujuan bersama, dan tampil sebagai pemimpin yang nyata dan meyakinkan selama proses perubahan.

Komunikasi

Salah satu keunggulan kepemimpinan yang sukses adalah berkomunikasi dengan orang lain secara terbuka dan membangun kepercayaan di antara karyawan. Dengarkan keprihatinan, dan ambil pertanggungjawaban atas perubahan yang akan terjadi. Komunikasi membangun hubungan dengan para pemangku kepentingan seperti pelanggan, rekan kerja dan masyarakat. Ketika hubungan yang solid terjalin, proses perubahan bertemu dengan sedikit perlawanan.

Mengelola Ketakutan

Terkadang, penolakan terhadap perubahan tidak dapat dihindari. Para pemimpin yang kompeten akan berusaha memahami emosi rekan-rekan mereka dengan mengomunikasikan tentang kemungkinan ketakutan atau kecemasan terkait perubahan tersebut. Transisi membingungkan bagi banyak orang dan sering disertai dengan rasa takut. Gunakan mentalitas panutan dan akui semua bagian dari proses perubahan dan buat diri Anda mudah diakses dan didekati oleh karyawan untuk mendiskusikan segala reservasi, ide, dan pemikiran tentang perubahan yang akan terjadi. Jill Geyser, kepala Poynter Institute's Leadership and Management Group, mencatat bahwa "Pemimpin harus menjadi panutan untuk pembelajaran," terutama jika karyawan gelisah tentang teknologi baru atau mengubah harapan dan peran di tempat kerja.

Kolaborasi

Kepemimpinan yang efektif akan mengawasi kerja sama antar departemen, memastikan bahwa proses, pelatihan dan persiapan yang tepat selaras dengan tujuan dan misi perubahan secara keseluruhan. Pemimpin bekerja untuk mengurangi konflik antara departemen dan karyawan lain yang dihasilkan dari ketidakpastian tentang perubahan. Secara lahiriah mendukung perubahan dengan menjadi bersemangat tentang proses, perubahan itu sendiri, dan hasil positif.

Tanggapan

Meskipun penting untuk memahami respons karyawan Anda terhadap perubahan, respons Anda sendiri terhadap perubahan tidak dapat dilupakan dalam proses tersebut. Ketika Anda terbuka untuk belajar, Anda akan membangun hubungan yang lebih baik di antara karyawan Anda, yang akan memungkinkan Anda untuk merespons tantangan di sepanjang jalan. Situasi yang tidak direncanakan, respons yang tak terduga dan berurusan dengan ambiguitas adalah bagian dari peran kepemimpinan sambil mengelola perubahan. Respons positif Anda terhadap perubahan akan berfungsi sebagai pedoman bagi orang lain untuk meniru.