Berbagai organisasi membuat komite etika untuk mengawasi kepatuhan dengan aturan perilaku, standar, dan kebijakan yang memandu perusahaan. Komite biasanya terdiri dari eksekutif dari berbagai departemen dan konsultan pihak ketiga luar yang memimpin komite. Komite etika dapat melayani sejumlah peran yang terdiri dari serangkaian tanggung jawab, tetapi sebagian besar mengikuti premis dasar.
Resolusi Konflik Sepanjang Jalan
Anggota komite etika sering terlibat dalam menetapkan pedoman awal dan kebijakan untuk perilaku dalam suatu organisasi. Dorongan untuk aturan baru atau revisi mungkin mulai dengan konflik. Masalah mungkin timbul dari konflik antara manajemen dan staf lini depan atau antara pelanggan dan perusahaan. Komite etika kemudian membuat pedoman untuk berbagai keadaan dan dapat bertindak sebagai penengah konflik dan menemukan solusi yang kemudian dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan perusahaan.
Mengawasi Kepatuhan terhadap Standar Perusahaan
Bisnis berkembang dalam suasana akuntabilitas. Ketika setiap departemen, manajer, dan karyawan bekerja dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik perusahaan, kesuksesan lebih mungkin terjadi. Standar untuk perawatan pasien di rumah sakit, misalnya, ditetapkan untuk layanan pelanggan untuk meningkatkan rujukan. Komite etika mengawasi hasil upaya layanan pelanggan untuk memastikan karyawan mengikuti parameter proses dalam cara mereka memperlakukan pasien. Produsen dapat mengandalkan komite etika untuk mengawasi masalah kepatuhan pemerintah atau perdagangan untuk memastikan keuntungan perusahaan.
Melakukan Ulasan dan Memberikan Disiplin
Sering diserahkan kepada anggota komite etika untuk membagikan disiplin ketika seorang karyawan melanggar aturan etika perusahaan. Paling tidak, itu adalah komite etika yang mengawasi tindakan disipliner yang diambil oleh manajer untuk memastikan mereka didistribusikan secara adil dan merata. Anggota komite etika meninjau tindakan disipliner dan membuat rekomendasi kepada manajer tentang cara menangani masalah karyawan secara efektif. Mereka juga memastikan manajer mematuhi semua persyaratan hukum saat menegakkan kebijakan perusahaan.
Tinjau Kebijakan Etika Perusahaan dan Rekomendasi Perubahan
Sementara komite etika dapat membuat perangkat peraturan dan regulasi awal untuk mengatur etika perusahaan, komite etika juga meninjau kebijakan tersebut secara teratur dan menyempurnakannya jika perlu. Komite dapat memperoleh input dari karyawan melalui survei, hotline karyawan, dan kuesioner. Anggota menggunakan situasi dan keadaan untuk menciptakan pengalaman belajar yang darinya mereka dapat menentukan tindakan yang sesuai lainnya. Akhirnya, peran mereka adalah untuk mengkomunikasikan kebijakan etika perusahaan secara efektif kepada seluruh perusahaan.