Kerugian dari Peningkatan Ekspor

Daftar Isi:

Anonim

Secara umum, peningkatan ekspor adalah hal yang baik bagi suatu negara karena ekspor yang lebih tinggi relatif terhadap impor menyiratkan neraca perdagangan yang positif. Namun, beberapa masalah dapat menyertai peningkatan dramatis dalam ekspor, tergantung pada sifat barang yang diekspor. Masalah-masalah ini termasuk pengeluaran yang berlebihan, penipisan sumber daya, masalah logistik dan masalah hukum.

Masalah Biaya

Mengekspor datang dengan biaya yang dapat dihindari ketika menjual di dalam negeri. Sebagian besar biaya ini terkait dengan transportasi dan pajak. Sebagai contoh, jika perusahaan XYZ Holdings ingin menjual seember ayam di dalam pangkalannya, sebuah negara kecil yang terkunci daratan yang dikenal sebagai "protoland", XYZ hanya perlu mengeluarkan uang untuk membuat dan memasarkan produk dan memindahkannya secara singkat. jarak. Namun, jika XYZ ingin mengekspor produknya ke pembeli di negara yang jauh yang disebut "expoland," mereka harus mengeluarkan uang untuk pengiriman produk-produk itu melalui udara, dan bahkan mungkin harus membayar pajak impor dalam expoland.

Masalah Kelangkaan

Terkadang, mengekspor produk ke luar negeri dapat meningkatkan kelangkaan produk di dalam negeri. Walaupun mungkin masuk akal bagi perusahaan minyak di suatu negara untuk mengirim produk mereka ke luar negeri, hal itu mungkin membuat lebih mahal bagi penduduk negara itu untuk membeli minyak. Ini adalah salah satu contoh ekspor yang menguntungkan pemegang saham suatu perusahaan sementara merugikan para pemangku kepentingan di masyarakat.

Masalah Ruang dan Waktu

Peningkatan ekspor yang cepat dapat menyebabkan masalah logistik yang serius. Ekspor makanan, misalnya, sering perlu didinginkan untuk jangka waktu yang lama saat diangkut ke luar negeri. Jika ekspor yang diangkut dengan cara ini tidak dijaga dengan baik, perusahaan pengekspor dapat dengan cepat kehilangan bisnis asingnya dan mengalami reputasi yang ternoda.Masalah logistik lainnya yang terkait dengan peningkatan ekspor terkait dengan transportasi. Jika suatu negara perlu membangun jembatan agar terjangkau bagi bisnis negara tersebut untuk diekspor ke pulau lain atau ke daratan, itu dapat membantu bisnis tersebut. Namun, biaya untuk pembayar pajak bisa melumpuhkan.

Masalah Hukum dan Politik

Terkadang, peningkatan ekspor dapat disertai dengan masalah hukum dan politik. Misalkan sebuah perusahaan dari negara Anda mulai meningkatkan ekspor ke negara lain, sementara negara itu menderita pengangguran yang tinggi dan industri ekspor yang runtuh. Jika pemerintah membiarkan ekspor perusahaan ke negara itu tidak terkendali, Anda dapat mengambil risiko negara asing tersebut mengenakan tarif pada negara Anda untuk melindungi industri mereka sendiri. Di waktu lain, dua negara berdagang satu sama lain dapat menyebabkan keduanya tidak disukai oleh sekutu mereka.