Cara Menulis Proposal Kuratorial

Daftar Isi:

Anonim

Sebelum seniman dapat menggantung karya mereka di galeri, mereka harus menyerahkan proposal kuratorial. Artis membuat proposal kuratorial untuk memberi tahu kurator galeri tentang sifat pameran yang mereka usulkan. Proposal tersebut mencakup tema pameran, gambar-gambar yang akan digunakan dalam tampilan dan target audiens yang dituju untuk karya-karya tersebut. Pemilik galeri atau kurator memeriksa proposal untuk menentukan apakah pameran yang direncanakan cocok dengan pelanggan galeri.

Sampul surat

Surat pengantar berfungsi sebagai cara bagi seniman untuk memperkenalkan diri kepada pemilik galeri atau kurator. Surat pengantar yang tepat ditujukan kepada pembuat keputusan dengan nama, bukan sebagai "Kepada Siapa Berkepentingan." Surat pengantar berisi uraian singkat tentang kredensial artis, termasuk pendidikan, pelatihan, penghargaan, dan pameran karya seniman sebelumnya. Surat pengantar juga mencakup alasan pameran yang diusulkan cocok untuk penonton galeri. Surat itu juga dapat menyebutkan pameran-pameran sebelumnya yang diadakan galeri yang menyerupai yang diusulkan seniman.

Sinopsis Pameran

Usulan kuratorial mencakup sinopsis satu atau dua halaman. Sinopsis ini menjelaskan secara spesifik pameran yang diusulkan. Sinopsis menyajikan spesifik ini baik dalam bentuk prosa atau dalam poin-poin untuk memudahkan membaca. Sinopsis menggambarkan tema pameran yang diusulkan, serta penjelasan tentang bagaimana karya yang akan disajikan sesuai dengan tema itu. Misalnya, sinopsis untuk pameran 2009 "Sintetis" di Whitney Museum merinci bagaimana penggunaan cat akrilik oleh seniman pada 1960-an berperan penting dalam mengubah "arah seni Amerika pascaperang."

Tampilkan Gambar

Proposal harus menyertakan gambar potongan yang akan ditampilkan. Gambar menunjukkan potongan-potongan dalam resolusi tinggi dan sebagai seniman berniat untuk menampilkannya, termasuk pencahayaan khusus, framing atau struktur pendukung. Baik kualitas dan format gambar harus memungkinkan kurator untuk melihat karya dengan sedikit atau tanpa tekanan. Jika gambar berkualitas buruk, atau jika formatnya terlalu sulit untuk melihat gambar dengan benar, kurator dapat mengabaikan sisa proposal.

Target Pemirsa

Usulan kuratorial juga mencakup alasan para seniman percaya bahwa karya mereka menarik bagi audiens target. Target audiens dapat spesifik seperti kolektor seni kelas atas atau seluas keluarga dengan anak-anak. Karena galeri menghasilkan uang dengan menjual karya seni, proposal harus menunjukkan kepada pemilik galeri atau kurator bagaimana karya seniman menarik pengunjung potensial. Misalnya, pedoman untuk pameran di Columbia College of Chicago Departemen Ruang Pameran dan Pertunjukan termasuk instruksi untuk mempertimbangkan mahasiswa, staf pengajar dan staf, serta masyarakat yang lebih luas, ketika mengajukan proposal pameran.

Direkomendasikan