Teori Ekonomi Adam Smith

Daftar Isi:

Anonim

Hampir setiap negara di dunia barat menjalankan prinsip kapitalis, atau gagasan bahwa pemilik swasta mengendalikan industri suatu negara demi keuntungan. Gagasan ini dapat menelusuri akarnya hingga Adam Smith, seorang filsuf Skotlandia abad ke-18 yang menjadi terkenal dengan bukunya yang berpengaruh "The Wealth of Nations." Ekonomi Laissez-faire dan gagasan "tangan tak kasat mata" yang memandu pasar bebas adalah di antara gagasan mendasar tulisan Smith.

Siapakah Adam Smith?

Adam Smith adalah seorang guru dan filsuf abad ke-18 yang secara luas dianggap sebagai bapak ekonomi klasik. Warisan agungnya adalah teori ekonomi laissez-faire yang berpendapat bahwa, jika dibiarkan sendiri, orang akan selalu bertindak demi kepentingan diri sendiri, dan kepentingan itu secara tidak sengaja akan meningkat untuk menciptakan hasil terbaik bagi semua. Pada 1776, Smith menulis karya mani, "Sebuah Penyelidikan tentang Sifat dan Penyebab Kekayaan Bangsa-Bangsa." Buku ini mempopulerkan banyak ide yang telah mendukung kapitalisme modern.

Teori Adam Smith tentang Kapitalisme

Smith merumuskan gagasan tentang "tangan tak terlihat" - gagasan bahwa pasar, ketika dibiarkan sendiri, akan mengatur diri mereka sendiri melalui mekanisme kepentingan pribadi, penawaran, permintaan, dan persaingan. Dengan menjual barang yang ingin dibeli orang, pemilik bisnis berharap dapat menghasilkan uang. Jika pemiliknya berhasil membuat jenis produk yang tepat dalam volume yang tepat, Smith berpendapat, ia melayani kepentingan terbaik mereka sendiri dengan menuai imbalan finansial. Pada saat yang sama, pemilik menyediakan barang-barang yang bernilai masyarakat dan pekerjaan bagi pekerja yang menciptakan kekayaan tidak hanya untuk pemilik bisnis, tetapi untuk bangsa secara keseluruhan.

Teori Adam Smith tentang Perdagangan Bebas

Mengembangkan gagasan tentang tangan yang tak terlihat, Smith berargumen untuk meminimalkan intervensi pemerintah dan pemajakan pasar bebas. Pembatasan pemerintah pada perdagangan seperti kuota, tarif dan pajak mengganggu pasokan dan permintaan, ia berpendapat, dan menghentikan kedua belah pihak dari mengejar kecenderungan alami mereka untuk melakukan bisnis. Smith ingin melihat pemerintah lepas tangan atau laissez-faire yang tidak memberlakukan batasan pada kebebasan individu untuk melakukan urusan bisnis dan industrinya sendiri. Dengan kebijakan ini, bisnis harus diizinkan untuk menghasilkan sebanyak yang mereka suka dan mendapatkan uang sebanyak mungkin, tanpa batasan. Persaingan dan penawaran dan permintaan - tangan yang tak terlihat - yang mengendalikan, mendorong, dan mengatur pasar.

Teori Adam Smith dari Divisi Perburuhan

Smith percaya bahwa kerja, khususnya pembagian kerja melalui spesialisasi tugas, adalah kunci menuju kemakmuran. Dalam "The Wealth of Nations," ia memberikan contoh jumlah pekerjaan yang dibutuhkan untuk membuat pin. Satu orang yang melakukan masing-masing dari 18 tugas yang diperlukan untuk membuat pin hanya bisa membuat segelintir pin setiap minggu, kata Smith. Tetapi jika 18 tugas dipecah dengan cara perakitan, dengan 10 orang masing-masing melakukan hanya sebagian kecil dari seluruh pekerjaan, produksi akan melonjak hingga ribuan pin per minggu. Singkatnya, Smith berpendapat bahwa pembagian kerja meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Mengapa Pekerjaan Adam Smith Begitu Penting?

Teori-teori seperti tangan tak kasat mata dan pembagian kerja telah menjadi teori ekonomi klasik, dan seluruh negara telah membangun ekonomi mereka sesuai dengan prinsip-prinsip Smith. Smith menempatkan jauh lebih banyak kepercayaan pada orang dan pasar daripada raja dan pemerintah, yang membuka jalan bagi negara-negara untuk berpindah dari kekayaan berbasis lahan ke salah satu produksi bebas yang mengoreksi diri. Smith tidak hidup untuk melihat perubahan yang cepat dan tanpa henti yang disebabkan oleh periode industri modern dan gelembung yang berulang, krisis dan ketidaksetaraan yang telah terjadi sejak itu. Namun, keyakinannya pada logika pasar bertahan lama, dan teori Adam Smith masih harus diperhitungkan.

Argumen Melawan Teori Adam Smith

Sementara teori Smith dilihat oleh banyak orang sebagai valid hari ini, mereka diciptakan dalam waktu yang jauh lebih sederhana. Mereka tidak menganggap kebaikan sosial dalam persamaan mereka dan melihat keuntungan ekonomi sebagai barang murni. Smith menggeneralisasi intervensi pemerintah sebagai campur tangan tanpa jasa, tidak pernah memperhitungkan alasan pajak dan tarif. Pandangan Smith tentang hak-hak pemilik bisnis vs. tanggung jawab atas kepedulian sosial sepenuhnya sepihak, dan merupakan produk pada masanya. Sementara banyak bagian dari karyanya mungkin valid, itu dasar dan tidak mencakup semua persamaan ekonomi saat ini.