Kerugian dari Pelaporan Triple Bottom Line

Daftar Isi:

Anonim

Perusahaan diarahkan untuk mencari untung dan biasanya fokus pada dampak tindakan mereka pada laba atau pendapatan mereka. John Elkington datang dengan konsep triple bottom line. Pelaporan triple-bottom-line berarti bahwa bisnis harus melaporkan pengaruh aspek sosial dan lingkungan bisnis, bukan hanya aspek keuangan. Pendekatan ini memiliki beberapa kelemahan.

Prinsip

Pendekatan pelaporan triple-bottom-line mengatakan bahwa bisnis harus fokus pada keuntungan hanya sebagai satu aspek dari misi mereka. Mereka juga harus fokus pada dampak tindakan mereka terhadap orang-orang, seperti karyawan mereka dan komunitas tempat mereka tinggal, dan pada lingkungan. Dengan demikian, tujuan tradisional untuk menghasilkan laba terlepas dari hasil lainnya diperlambat oleh kebutuhan bisnis untuk mempertimbangkan konsekuensi sosial dan lingkungan dari tindakannya.

Sulit Dihitung

Sementara perusahaan dapat mengukur aspek keuangan seperti pendapatan, pendapatan dan biaya, sulit untuk mengukur aspek sosial dan lingkungan. Ketika sebuah bisnis membuat komitmen untuk melindungi lingkungan dengan mendaur ulang, misalnya, dampaknya tidak mudah terlihat. Perusahaan yang menggunakan pendekatan triple-bottom-line cenderung lebih banyak mengadopsi pendekatan kepatuhan, yang menyatakan bahwa mereka telah terlibat dalam kegiatan tertentu yang berwawasan lingkungan, misalnya.

Konflik Manajemen

Manajemen bisnis secara tradisional bertujuan untuk memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham. Pelaporan triple-bottom-line dapat menciptakan konflik untuk bisnis seperti itu. Manfaat tindakan sosial dan lingkungan apa pun yang dilakukan bisnis kemungkinan besar akan muncul dalam jangka panjang. Namun, mereka dapat memiliki dampak negatif jangka pendek pada laba. Sebagian besar pemegang saham lebih diarahkan untuk keuntungan jangka pendek daripada hasil jangka panjang.

Manfaat

Ketika bisnis menjadi lebih sadar secara sosial dan lingkungan, mereka cenderung kurang terlibat dalam kegiatan yang menghasilkan polusi.Ketika mereka menimbang dampak tindakan mereka terhadap lingkungan dan masyarakat, mereka cenderung membuat keputusan yang lebih bermanfaat bagi lingkungan. Ini akan bermanfaat bagi masyarakat yang lebih besar dalam jangka panjang.