Apa Arti FOB dalam Pengangkutan?

Daftar Isi:

Anonim

FOB singkatan dari "free on board" atau "freight on board." Ketentuan pengiriman yang mengikuti "FOB" menentukan siapa yang membayar pengiriman dan ketika kepemilikan barang ditransfer. Ketentuan pengiriman FOB memiliki implikasi hukum dan akuntansi untuk pembeli dan penjual.

Dasar-dasar FOB

Untuk pengiriman internasional, istilah pengiriman FOB berarti "bebas biaya." Untuk pengiriman domestik, FOB dapat berarti "bebas di atas kapal" atau "pengiriman di atas kapal." Either way, artinya sama.

FOB adalah istilah pengiriman yang menunjukkan kapan kepemilikan barang yang dikirim transfer ke pembeli dan siapa yang membayar biaya pengiriman. "Pengangkutan barang" berarti bahwa pembeli membayar ongkos kirim dan "prabayar pengiriman" berarti penjual membayar ongkos kirim.

Destination FOB dan FOB Shipping Point

FOB biasanya diikuti oleh istilah "tujuan" atau "titik pengiriman." Tujuan FOB atau gudang pembeli FOB berarti kepemilikan barang ditransfer ketika barang benar-benar mencapai penjual. Ini berarti bahwa sampai penjual atau pengirim pihak ketiga mengirimkan barang ke properti pembeli, penjual masih memiliki barang tersebut.

Istilah FOB origin dan shipping point FOB berarti kepemilikan untuk pengiriman barang segera setelah penjual mengirimkan barang. Segera setelah barang masuk transit, pembeli memilikinya.

Implikasi legal

Menandai kiriman sebagai titik pengiriman FOB atau tujuan FOB dapat membantu menyelesaikan sengketa hukum tentang barang yang rusak atau hilang dalam perjalanan. Jika barang dalam perjalanan dan pengiriman adalah tujuan FOB, penjual bertanggung jawab atas barang yang rusak dan harus bekerja dengan pengirim pihak ketiga untuk mendapatkan pengembalian uang atau resolusi.

Jika pengiriman yang rusak adalah titik pengiriman FOB, mencari pengembalian uang dari pengirim adalah tanggung jawab pembeli. Demikian juga, jika barang dikirim tujuan FOB dan mereka tidak pernah tiba di properti pembeli, penjual bertanggung jawab untuk mengirim barang pengganti untuk menyelesaikan penjualan. Jika ini terjadi di bawah titik pengiriman FOB, pembeli kurang beruntung.

Implikasi Akuntansi

Persyaratan pengiriman FOB penting bagi akuntan perusahaan untuk mengetahui dan memahami. Itu karena sebuah perusahaan hanya diperbolehkan untuk mencatat pendapatan ketika kepemilikan barang telah sepenuhnya ditransfer ke penjual. Ketika barang dikirim tujuan FOB, penjual tidak dapat mencatat pendapatan penjualan sampai barang benar-benar mencapai pembeli.

Ini menjadi masalah yang signifikan pada akhir periode pelaporan ketika perusahaan ingin melaporkan pendapatan penjualan untuk laporan keuangan. Pada periode cut-off ini, personel operasi dan akuntan harus menyelidiki status pengiriman barang yang dikirim untuk menentukan pendapatan.

Direkomendasikan