Masalah Etis dalam Komunikasi Pemasaran

Daftar Isi:

Anonim

Komunikasi etis tentang barang dan jasa Anda bukan hanya masalah hukum, tetapi juga dapat menentukan penjualan perusahaan Anda. Menurut Yayasan Pendidikan Periklanan, 80 persen orang Amerika mengatakan mereka merasa lebih baik membeli dari perusahaan yang nilainya sejalan dengan nilai mereka. Meningkatkan komunikasi pemasaran Anda dapat membantu Anda menghindari penyebaran pesan yang membingungkan atau menyinggung yang dapat menjauhkan target pasar Anda dari produk atau layanan Anda.

Anak-anak

Pemasaran kepada anak-anak dianggap sebagai masalah etika karena anak-anak dapat sangat mudah dipengaruhi. Iklan pakaian, makanan, mainan, film dan musik targeta muda dengan karakter kartun, frasa tangkapan trendi, dan penggunaan aktor anak. Menurut American Psychological Association, anak-anak melihat lebih dari 40.000 iklan setiap tahun. Meskipun iklan dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah seperti intimidasi atau narkoba, iklan juga dapat digunakan untuk membuat barang yang berpotensi berbahaya atau tidak sehat lebih menarik.

Stereotyping

Meskipun pemasaran ke ceruk tertentu dapat bermanfaat bagi perusahaan, terkadang komunikasi pemasaran dapat dianggap stereotip dan bahkan ofensif. Contoh-contoh dari ini berkisar dari seksisme hingga rasisme dan seringkali dapat memicu reaksi balik dari target pasar perusahaan. Iklan seksual sering dipandang tidak menyenangkan bagi wanita dan merendahkan harga diri wanita muda. Stereotip dalam pemasaran dapat membuat orang merasa tidak aman tentang diri mereka sendiri atau klasifikasi tertentu atau kelompok minoritas yang dengannya mereka diberi label.

Masalah Kesehatan

Perusahaan makanan sering menargetkan kelompok berpenghasilan rendah, remaja usia perguruan tinggi, atau anak-anak, yang menarik minat mereka akan makanan yang terjangkau, kenyamanan atau trendi. Iklan sering menggambarkan pilihan makanan cepat saji dan makanan beku sebagai lebih segar, lebih besar dan lebih menarik daripada produk yang sebenarnya. Meskipun makanan tampak segar, banyak bahan yang hadir dalam jumlah kecil sehingga tidak terdaftar. Ini bisa berpotensi berbahaya bagi orang yang sangat sensitif atau alergi terhadap bahan kimia atau makanan tertentu.

Komunikasi yang Menyesatkan

Iklan terkadang membuat barang terlihat lebih gaya atau lebih efektif, menunjukkan pertanian atau ladang hijau pada kemasan makanan yang diproses, atau menggunakan istilah seperti "murni" atau "alami" ketika produk tersebut sebenarnya mengandung bahan pengawet. Teknik pemasaran yang menyesatkan ini sering menarik perhatian Komisi Perdagangan Federal, yang berupaya melindungi konsumen dari iklan palsu. Namun, terkadang pemasaran yang menyesatkan bisa legal. Dengan lebih banyak situs web, aplikasi telepon, dan kelompok advokasi yang meningkatkan kesadaran akan klaim perusahaan palsu, pemasaran yang menyesatkan adalah bisnis yang buruk bahkan ketika pesan tersebut tidak sepenuhnya melanggar hukum.