Ekonom menggunakan kurva kemungkinan produksi untuk menganalisis lapangan kerja penuh dan produksi penuh. Kurva ini menunjukkan hubungan antara dua output sebagai hasil dari penggunaan input maksimum, yang termasuk pekerjaan. Namun, lapangan kerja penuh, produksi penuh dan kurva kemungkinan produksi adalah murni konsep hipotetis yang sulit untuk diukur dan didefinisikan di dunia nyata.
Kurva Kemungkinan Produksi
Kurva kemungkinan produksi adalah konsep dalam ekonomi makro yang menggambarkan hubungan antara dua output dalam ekonomi hipotetis. Tentu saja, sebagian besar ekonomi menghasilkan lebih dari dua output, tetapi dengan hanya mempertimbangkan dua, hubungan antara sumber daya dan teknologi menjadi lebih mudah dipahami. Oleh karena itu model lebih teoretis daripada yang diterapkan. Satu output pada sumbu x dan lainnya pada sumbu y memetakan jumlah kedua output. Kurva, cembung ke titik asal, dapat menunjukkan berbagai hasil, seperti semua satu output, dan tidak ada yang lain, sedikit dari satu tetapi banyak dari yang lain, atau jumlah yang sama dari keduanya.
Produksi Penuh
Setiap titik pada kurva kemungkinan produksi mewakili ekonomi pada tingkat produksi penuh. Pada tingkat teknologi dan sumber daya saat ini, ini berarti bahwa tidak ada peningkatan dalam output dari satu produk tanpa pengurangan dalam output untuk produk lainnya. Setiap titik di luar kurva kemungkinan produksi (yaitu, di sisi yang berlawanan dari asal grafik) secara teknis tidak dapat dicapai. Setiap titik yang terletak di bagian dalam kurva kemungkinan produksi menandakan titik di mana ekonomi tidak menggunakan sumber dayanya untuk potensi penuh mereka.
Pekerjaan Penuh
Jika suatu ekonomi beroperasi pada kurva kemungkinan produksi, dan dengan demikian beroperasi pada produksi penuh, ia akan menggunakan semua sumber daya sepenuhnya. Dalam ekonomi makro, ada dua kelompok sumber daya: modal dan tenaga kerja. Modal mengacu pada mesin, tanah pertanian, bangunan dan kendaraan antara lain. Jika modal dan tenaga kerja beroperasi pada tingkat terjauh mereka, pekerjaan penuh harus sama dengan produksi penuh. Namun, konsep pekerjaan penuh tidak relevan di dunia nyata, karena ada tingkat pengangguran alami di sebagian besar negara. Misalnya, orang mungkin berada di antara pekerjaan, mungkin mengambil cuti untuk bepergian atau mungkin tidak ingin bekerja.
Aplikasi
Konsep-konsep produksi penuh dan lapangan kerja penuh pada kurva kemungkinan produksi adalah murni teoretis dan karenanya sulit diterapkan pada dunia nyata. Namun, banyak ekonom menggunakan tingkat pengangguran alami sebagai ukuran lapangan kerja penuh. Sulit untuk mengetahui apakah tingkat pekerjaan ini benar-benar berarti produksi penuh karena sulit untuk mengukur penggunaan penuh modal. Lebih jauh lagi, peningkatan output, atau PDB, mungkin tidak hanya merupakan hasil dari peningkatan produksi tetapi juga peningkatan teknologi atau produktivitas tenaga kerja.