Meskipun pemasaran dapat mengambil banyak bentuk, semua pemasaran adalah tindakan komunikasi. Tujuan mendasar dari pemasaran adalah untuk menyampaikan pesan kepada calon konsumen yang dirancang untuk meyakinkan mereka untuk melakukan tindakan tertentu - biasanya untuk membeli produk atau layanan tertentu. Untuk menjadi pemasar yang efektif, orang harus memiliki pemahaman yang tajam tentang efek dari media yang berbeda pada komunikasi dan memahami bagaimana konsumen paling mungkin menafsirkan berbagai pesan.
Media komunikasi
Pemasar dapat berkomunikasi satu pesan menggunakan berbagai media yang berbeda. Untuk memasarkan secara efektif, seorang pemasar harus menentukan bagaimana karakteristik khusus untuk berbagai media - baik kelebihan dan kekurangannya - dan tahu mana yang paling cocok untuk pesan organisasi. Selain itu, pemasar juga harus tahu bagaimana menyesuaikan pesan organisasi agar sesuai dengan masing-masing media, sehingga konsumen disampaikan pesan yang sama melalui sejumlah format yang berbeda.
Pesan Langsung vs. Tidak Langsung
Pesannya adalah bagian pemasaran dapat berupa langsung, tidak langsung, atau kombinasi keduanya. Misalnya, tanda yang bertuliskan "Simpan Pohon: Daur Ulang" adalah bagian pemasaran yang relatif langsung. Sebaliknya, foto seorang model busana mengenakan gaun elegan dan memegang sebotol parfum relatif tidak langsung. Penampil harus menyimpulkan bahwa modelnya mengiklankan parfum dan - harapan pemasar - mengaitkan parfum dengan orang-orang cantik dan berpakaian bagus.
Satu arah vs Dua Arah
Dengan munculnya jejaring sosial dan konten yang dibuat pengguna - web 2.0 yang disebut - banyak perusahaan pemasaran yang mengerti memahami bahwa pemasaran yang paling efektif sering interaktif daripada presentasi. Sementara periklanan tradisional terdiri dari perusahaan yang menyiarkan atau mempublikasikan pesan kepada audiens target, iklan era informasi melibatkan dialog dengan konsumen potensial. Dalam elaborasi upaya branding mereka, banyak perusahaan telah mengembangkan kepribadian Internet, menggunakan jaringan seperti Twitter dan Facebook untuk mengirim dan menerima pesan.
Komunikasi Lintas Budaya
Salah satu kesulitan yang dihadapi perusahaan di dunia global adalah kompleksitas komunikasi dengan pelanggan potensial yang merupakan bagian dari budaya yang sangat berbeda. Sementara beberapa pesan pemasaran mungkin cocok untuk beberapa audiens, seorang pemasar yang terampil akan tahu bahwa pesan yang sama ini dapat mengkomunikasikan sesuatu yang sangat berbeda dalam budaya lain. Misalnya, sementara iklan dengan wanita berpakaian minim mungkin de rigeur di Amerika Serikat, iklan yang sama yang ditampilkan di Arab Saudi dapat menyebabkan kemarahan.