Skor 5S adalah salah satu cara untuk mengukur proses lean manufacturing perusahaan. Seperti semua alat lean manufacturing, skor 5S menunjukkan seberapa baik perusahaan mengalokasikan sumber dayanya. Stand lima S untuk Sort, Set in Order, Shine, Standarisasi dan Sustain. Anda dapat menghitung skor 5S dalam beberapa langkah langsung.
Item yang Anda butuhkan
-
Kertas
-
Pensil
-
Penggaris
-
Kalkulator
Buat bagan di selembar kertas kosong. Gunakan lima subjudul: "Sortir," "Atur dalam Urutan," "Bersinar," "Bakukan" dan "Lest." Di bawah setiap subpos, sisakan ruang yang cukup untuk menulis lima pertanyaan.
Tulis lima pertanyaan di bawah masing-masing subjudul. Pertanyaan-pertanyaan akan berbeda tergantung pada apa yang ingin Anda ukur. Misalnya, pertanyaan "pengurutan" mungkin merujuk ke alat yang tidak perlu digunakan. Pertanyaan "diatur dalam urutan" mungkin bertanya apakah rak memiliki spidol yang menunjukkan ke mana barang-barang pergi. Sebuah pertanyaan "bersinar" fokus pada seberapa baik sepotong peralatan dibersihkan. Pertanyaan "standar" mungkin bertanya apakah prosedur sedang digunakan secara aktif. Sebuah pertanyaan "berkelanjutan" mungkin bertanya apakah semua orang terlatih dalam prosedur. Lihat bagian "Sumberdaya" untuk lebih banyak contoh pertanyaan.
Tulis skor dari 0 hingga 5 di sebelah setiap pertanyaan. Semakin rendah skor pada suatu pertanyaan, semakin buruk perusahaan melakukan di bidang tertentu. Misalnya, jika perusahaan tidak menggunakan tanda apa pun di rak untuk menunjukkan ke mana barang pergi, Anda bisa memberikan skor 0 pada pertanyaan itu.
Tambahkan skor untuk menentukan skor 5S keseluruhan. Beberapa perusahaan akan menggunakan nomor ini sebagai skor 5S akhir mereka.
Bagilah skor 5S keseluruhan dengan jumlah pertanyaan. Misalnya, jika perusahaan Anda memiliki skor keseluruhan 93, Anda akan membagi 93 dengan 25 dan mendapatkan 3,72 pada skala 5,0.