Apa Arti Material Berkelanjutan?

Daftar Isi:

Anonim

Praktik umum untuk produksi dan penggunaan bahan, terutama di abad-abad setelah munculnya era Industri, telah melibatkan ekstraksi bahan baku dan pembuangan yang sama setelah habis. Metode pembuangan yang tidak bertanggung jawab bertanggung jawab atas segudang masalah yang dihadapi masyarakat, lebih-lebih berkenaan dengan polusi dan perusakan sumber daya alam yang vital - tren yang tidak berkelanjutan.Penggunaan material yang berkelanjutan dipandang sebagai satu-satunya cara untuk membalikkan praktik-praktik yang tidak berkelanjutan ini.

Apa itu Material Berkelanjutan?

Bahan yang berkelanjutan adalah bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan secara efektif di masa sekarang tanpa mengurangi ketersediaannya untuk digunakan oleh generasi selanjutnya. Penggunaan material yang berkelanjutan berada dalam kurung sistem berkelanjutan, yang pada gilirannya merujuk pada praktik yang bermanfaat dan mengisi kembali kesejahteraan manusia dan lingkungan umum. Keberlanjutan inilah yang dipandang sebagai kunci untuk memastikan kelangsungan hidup yang produktif bagi populasi manusia dan Bumi yang akomodatif.

fitur

Memang sangat sulit untuk menggambarkan secara penuh apa itu bahan yang berkelanjutan. Mungkin cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan melihatnya sebagai bahan yang penggunaannya mencapai manfaat lingkungan tidak seperti bahan konvensional lainnya. Material yang berkelanjutan berbagi beberapa karakteristik umum termasuk kelimpahan alami, kemudahan ekstraksi sehubungan dengan jumlah energi yang digunakan dan kemudahan daur ulang.

Klasifikasi

Banyak bahan berkelanjutan yang saat ini digunakan berbagi atribut yang disebutkan di atas dan berdasarkan ini, dua kelas umum dapat dirinci: i. Bahan yang berasal dari tanaman secara signifikan; ini termasuk produk dari kayu, serat alami dan polimer. ii. Bahan yang diproduksi menggunakan produk limbah sebagai bahan baku; ini biasanya merupakan produk dari bahan daur ulang.

Dematerialisasi sebagai Kunci

Dematerialisasi mengacu pada pengurangan informasi jumlah bahan yang digunakan untuk membuat suatu produk sehingga kualitas yang sama akan tetap tanpa kompromi. Dengan melakukan ini, adalah mungkin untuk mengurangi jumlah dan aliran bahan mentah ke dalam siklus industri. Beberapa strategi yang dengannya hal ini dapat dilakukan termasuk pengembangan bahan kimia organik, peningkatan daur ulang, dan menerapkan praktik-praktik baik di luar industri seperti peningkatan perbaikan dan peningkatan produk.

Ekonomi Material Berkelanjutan

Dua pendekatan, dematerialisasi dan detoksifikasi, telah diidentifikasi sebagai sarana untuk membantu mencapai dan menegakkan ekonomi material yang berkelanjutan.

Mencapai ekonomi bahan yang berkelanjutan melalui detoksifikasi termasuk penghentian secara sistematis dan penggantian bahan kimia dan polutan beracun. Ini harus dilakukan bersamaan dengan pengembangan bahan novel yang penggunaannya saling melengkapi untuk kesehatan manusia yang berkelanjutan dan ekosistem umum.