Cara Menghadapi Perilaku Karyawan yang Bertahan

Anonim

Berurusan dengan perilaku karyawan yang defensif sebenarnya dapat meningkatkan kualitas kerja bagi karyawan yang berperilaku baik dan juga karyawan lainnya. Teknik-teknik berikut dapat digunakan dengan karyawan yang bertindak defensif. Tetapi meskipun beberapa orang mungkin bisa mengatasi stres lebih baik daripada yang lain, itu tidak berarti mereka tidak merasa defensif ketika mereka dikritik. Tingkatkan hubungan karyawan-manajer dengan berkomunikasi secara terbuka, tetap positif, menghormati karyawan, dan memberi mereka ruang untuk tumbuh.

Atasi perilaku defensif ketika itu terjadi. Jangan tunggu sampai satu atau dua jam kemudian atau jadwalkan pertemuan khusus untuk membicarakannya. Kemungkinannya, ini hanya akan memperburuk keadaan. Karyawan itu bersikap defensif karena merasa dihina dan dikritik. Memberinya waktu untuk meredam konfrontasi hanya akan memberinya lebih banyak waktu untuk membenarkan sikapnya sebelum Anda memiliki kesempatan untuk membicarakannya dengannya.

Bagikan bagaimana perilaku defensif memengaruhi Anda sebagai manajer. Misalnya, mungkin akan membantu untuk mengatakan sesuatu seperti, "Saya tahu sulit untuk mendengar hal-hal kritis, tetapi sama sulitnya bagi saya untuk memberikan kritik. Terutama ketika saya merasa disalahartikan. Saya benar-benar tidak ingin terluka perasaanmu." Gunakan penerimaan terbuka ini sebagai langkah pertama untuk membuka komunikasi dengan karyawan dan sikap solidaritas, daripada memecah belah.

Definisikan kembali definisi manajerial "kritik konstruktif" di tempat kerja. Menurut pakar majalah "Psychology Today", apa yang sering disebut kritik konstruktif biasanya diutarakan dalam negatif. Misalnya, mungkin akan membantu di permukaan untuk memberi tahu karyawan agar "berhenti membuang-buang waktu." Tapi itu masih terdengar negatif.

Gunakan bahasa positif, dan fokuskan pada cara untuk menyelesaikan masalah, bukan masalah itu sendiri. Ingat, pertahanan adalah cara otak mempertahankan diri terhadap serangan. Ini adalah mekanisme bertahan hidup yang tertanam di otak, menurut para pakar majalah "Psychology Today". Tetapi ada beberapa cara di sekitar reaksi otak terhadap kritik. Singkatnya, lihat sisi baiknya.

Libatkan karyawan. Mulailah dialog dengan karyawan yang memungkinkannya memikirkan caranya sendiri untuk meningkatkan kinerjanya. Kemudian minta karyawan untuk membuat daftar sasaran peningkatan untuk diri mereka sendiri secara individu. Menurut "Psychology Today," cara terbaik untuk mengubah perilaku adalah berfokus pada perubahan, bukan apa yang perlu diubah.

Biarkan karyawan untuk mengevaluasi kinerjanya sendiri berdasarkan pada tujuan yang dibuatnya untuk dirinya sendiri. Mengizinkan karyawan untuk menilai kinerjanya sendiri, bersama dengan menggunakan sikap positif, dapat sangat mengurangi perilaku defensif. Seseorang yang defensif tentang kritik kemungkinan tidak akan jika dia diizinkan mengkritik dirinya sendiri.

Direkomendasikan