Bagaimana Menerapkan Perubahan dalam Organisasi

Daftar Isi:

Anonim

Menerapkan perubahan organisasi adalah tugas yang sulit, tetapi sering kali merupakan suatu keharusan. Alasan yang berbeda dapat menyebabkan perlunya perubahan organisasi seperti penutupan, merger atau memperkenalkan sistem keuangan atau perangkat lunak baru. Terlepas dari alasan yang mendasari, perubahan harus diterapkan secara efektif untuk menjadi sukses. Komunikasi yang buruk sering menjadi penyebab banyak masalah organisasi. Akibatnya, perubahan dapat diimplementasikan secara efektif dengan menggunakan komunikasi sebagai alat utamanya.

Beri tahu karyawan alasan untuk perubahan itu. Karyawan sering tidak mengetahui perincian tentang masalah organisasi. Untuk meningkatkan penerimaan mereka terhadap perubahan, beri tahu mereka mengapa perubahan dan hasil yang sesuai diperlukan. Lebih jauh, hindari penggunaan klise seperti menginginkan organisasi menjadi yang paling trend-setting. Bahkan jika klise itu menarik, itu mungkin tidak memberikan wawasan rasional kepada karyawan tentang perubahan itu. Karyawan membutuhkan penjelasan logis tentang perubahan sebelum mereka dapat mengadvokasi perubahan tersebut.

Jelaskan perubahan dengan visual. Memberitahu karyawan tentang perubahan tidak selalu memberi mereka gambaran mental yang jelas tentang perubahan itu. Alat bantu visual seperti grafik dan gambar dapat menyoroti struktur organisasi yang Anda laksanakan. Pertimbangkan untuk menggunakan contoh perusahaan lain yang mungkin menggunakan struktur serupa dengan yang Anda laksanakan. Ambil gambar atau gunakan klip yang dipublikasikan jika memungkinkan, untuk menunjukkan bagaimana fungsi organisasi ini. Jangan membuat gambar sulit untuk dipahami. Berikan karyawan waktu yang cukup untuk membiasakan diri dengan konsep baru.

Buat rencana yang menunjukkan kepada karyawan bagaimana mereka akan pergi dari satu titik ke titik berikutnya. Manajemen mungkin tidak memerlukan rencana untuk tiba di tujuan; namun, karyawan perlu diberi tahu bagaimana mereka akan sampai di sana. Mereka tidak harus memiliki perincian seperti secara khusus kapan merger akan terjadi. Mereka hanya perlu tahu peran mereka dalam transisi.

Dengarkan umpan balik karyawan. Sulit untuk berkomunikasi dan menerapkan perubahan secara efektif jika manajemen tidak peka terhadap komentar atau masalah karyawan. Jika perubahan itu menyebabkan frustrasi di antara karyawan, biarkan mereka menyampaikan keluhan mereka ke tingkat yang wajar. Mereka dapat memiliki alasan yang dapat dibenarkan, yang dapat mengakibatkan mereka menyarankan ide atau solusi baru yang manajemen tidak pikirkan. Mendengarkan umpan balik karyawan juga membantu manajemen mengetahui perasaan karyawan.

Kiat

  • Manajemen harus selalu mendekati implementasi dengan diplomasi dan sikap positif, bahkan jika perubahan tidak dapat dinegosiasikan. Sangat penting bagi karyawan untuk tidak merasa dipaksa masuk ke dalamnya.

Direkomendasikan