Menurut standar profesional, auditor harus merencanakan audit menggunakan perawatan profesional yang pantas. Ini termasuk mendapatkan pemahaman tentang proses bisnis, tujuan, dan risiko klien audit. Alat umum yang digunakan selama perencanaan audit adalah daftar periksa pra-audit, atau kuesioner. Daftar periksa dapat memiliki banyak kegunaan, termasuk mengumpulkan informasi awal untuk ruang lingkup audit, menentukan risiko bisnis utama, mengidentifikasi area untuk lebih banyak perhatian audit dan menginformasikan klien tentang kebutuhan data.
Pengumpulan Informasi Klien
Daftar periksa pra-audit sering digunakan untuk mengumpulkan informasi penting dari klien audit selama fase perencanaan audit. Misalnya, dalam audit laporan keuangan, auditor dapat mengirim daftar periksa yang meminta informasi spesifik seperti laporan bank, perjanjian sewa, dan kebijakan asuransi untuk periode waktu tertentu. Kuisioner juga dapat dikirim ke klien untuk mengumpulkan informasi kunci mengenai tujuan dan risiko bisnis. Auditor dapat menggunakan pengetahuan ini untuk menargetkan dan memprioritaskan kerja lapangan audit.
Komunikasi Informasi Audit
Daftar periksa pra-audit juga dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan informasi penting kepada klien audit. Misalnya, komunikasi dapat mengumumkan tanggal dan durasi audit yang akan datang, ruang lingkup dan tujuan audit awal, dan persyaratan audit, seperti akomodasi ruang kantor dan kebutuhan akses data. Pengumuman ini dapat dikombinasikan dengan permintaan informasi awal. Informasi dapat diteruskan ke auditor selama perencanaan atau disediakan untuk auditor di lokasi audit.
Pengumpulan Informasi Internal
Daftar periksa pra-audit juga dapat berfungsi sebagai dokumen internal untuk tim audit untuk memastikan informasi utama dikumpulkan. Misalnya, daftar periksa mungkin mengharuskan auditor untuk secara internal menghasilkan laporan dan metrik tertentu seperti laporan keuangan dan metrik kinerja utama. Mengumpulkan informasi ini secara independen dari klien audit memberikan kredibilitas yang lebih baik pada akurasinya. Selain itu, auditor dapat mengumpulkan informasi dari sumber pihak ketiga, seperti pemasok, kreditor, dan pelanggan menggunakan pendekatan daftar periksa.
Jaminan Kualitas Internal
Tujuan lain dari daftar periksa pra-audit adalah untuk memastikan pedoman dan praktik audit internal dipatuhi. Misalnya, daftar periksa dapat mencakup item seperti data yang diperlukan, laporan atau analisis untuk setiap audit atau persetujuan tujuan audit, ruang lingkup dan prosedur pengujian oleh manajemen audit. Item daftar periksa lainnya dapat mencakup komunikasi klien audit dan verifikasi pengaturan perjalanan auditor, dokumentasi Checklist dapat memberikan bukti yang dapat dipercaya kepada pihak luar bahwa proses perencanaan audit mengikuti standar tertentu.