Kepemimpinan situasional adalah teori kepemimpinan yang menunjukkan bahwa pemimpin harus memimpin melalui berbagai gaya kepemimpinan, alih-alih menerapkan satu gaya umum. Pada dasarnya, teori kepemimpinan situasional menuntut seorang pemimpin untuk menilai situasi tertentu dan memilih gaya yang sesuai untuk situasi itu. Ada beberapa langkah kunci yang dapat Anda ambil untuk mulai menerapkan kepemimpinan situasional.
Buat garis besar tugas pengikut Anda. Mendefinisikan dan menggambarkan tugas-tugas yang perlu diselesaikan adalah langkah pertama yang baik untuk menerapkan kepemimpinan situasional.
Tentukan tingkat pengembangan untuk setiap pengikut berdasarkan tugas yang harus mereka selesaikan. Gaya pengembangan dinilai pada dua tingkatan: kompetensi dan komitmen. Seorang pengikut bisa sangat berkomitmen, tetapi bisa kekurangan keterampilan yang tepat untuk menyelesaikan tugas. Di sisi lain, pengikut bisa sangat berbakat dan terampil, tetapi kurang motivasi untuk menyelesaikan tugas. Putuskan di mana pengikut Anda berada pada skala tingkat pengembangan.
Pilih gaya kepemimpinan untuk mengatasi tingkat perkembangan pengikut Anda. Ada empat gaya kepemimpinan utama: mengarahkan, melatih, mendukung dan mendelegasikan. Dua opsi pertama paling cocok untuk pengikut yang membutuhkan lebih banyak arahan, sedangkan dua pilihan kedua memberikan lebih banyak otonomi kepada pengikut.
Diskusikan situasi dan tugas dengan pengikut. Pastikan bahwa Anda dan pengikut berada di halaman yang sama mengenai pengelolaan tugas atau proyek yang terlibat.
Tindak lanjuti dengan pengikut di seluruh siklus hidup setiap tugas atau proyek secara teratur. Umpan balik diperlukan terlepas dari gaya kepemimpinan yang Anda pilih.
Mengevaluasi efektivitas gaya kepemimpinan situasional Anda. Sangat penting untuk tetap konsisten dengan gaya kepemimpinan. Namun, jika gaya tersebut tidak efektif dengan pengikut, Anda mungkin perlu menilai kembali situasi dan memilih gaya kepemimpinan yang berbeda.
