Saat menjalankan perusahaan, memilih metode kompensasi yang tepat bagi karyawan Anda dapat memainkan peran penting dalam kesuksesan perusahaan Anda secara keseluruhan. Salah satu metode kompensasi yang dapat Anda gunakan untuk berpotensi memotivasi karyawan Anda adalah pembayaran berbasis kinerja. Pembayaran berbasis kinerja adalah metode kompensasi yang melibatkan membayar karyawan untuk pekerjaan yang mereka lakukan alih-alih membayar dengan gaji atau upah per jam.
Pembayaran Berbasis Kinerja
Dengan metode kompensasi ini, karyawan dibayar tergantung pada bagaimana kinerjanya. Ini juga dapat disebut sebagai struktur pembayaran kompensasi dalam beberapa kasus. Gaji berbasis kinerja juga dapat mencakup pengaturan lain yang melibatkan gaji pokok dan insentif berdasarkan kinerja. Ketika karyawan dibayar dengan komisi, mereka mendapatkan persentase dari penjualan yang mereka hasilkan untuk perusahaan. Dalam kasus lain, karyawan dapat dibayar berdasarkan berapa banyak unit yang mereka hasilkan atau lakukan dalam beberapa kategori statistik lainnya.
Pengajaran
Gaji berbasis kinerja juga terkadang dibahas atau digunakan di sektor pendidikan. Beberapa berpendapat bahwa upah berbasis kinerja harus digunakan untuk guru. Dengan cara ini, para guru akan diberi kompensasi sesuai dengan cara mereka mengajar siswa mereka. Jika siswa mempelajari informasi dan dapat membuktikannya melalui pengujian, guru menerima bayaran lebih tinggi. Jika siswa tidak berkinerja baik, guru akan menerima bayaran lebih sedikit. Ini memberi guru lebih banyak insentif untuk menuangkan lebih banyak sumber daya untuk mengajar siswa.
Keuntungan
Salah satu keuntungan utama dari pembayaran berbasis kinerja adalah memberi karyawan lebih banyak alasan untuk bekerja keras dan berkinerja lebih baik. Ketika seorang karyawan tahu bahwa ia dapat diberi kompensasi lebih banyak, ia bersedia meluangkan lebih banyak waktu dan upaya dalam pekerjaannya. Ketika Anda dibayar dengan gaji, Anda hanya bisa termotivasi oleh jumlah uang begitu lama. Dengan kompetisi berbasis kinerja, karyawan bekerja lebih keras dan pada akhirnya memberi imbalan bagi perusahaan juga.
Kekurangannya
Bentuk kompensasi ini juga memiliki beberapa kelemahan potensial. Misalnya, ketika bisnis menderita karena alasan di luar kendali karyawan, mungkin akan lebih sulit untuk bekerja dengan baik. Penjualan mungkin tidak datang dengan mudah dan dapat menyebabkan gaji lebih rendah bagi karyawan. Bentuk kompensasi ini juga menyebabkan kesenjangan pendapatan di masyarakat secara keseluruhan. Selama bertahun-tahun, kompensasi berbasis kinerja telah meningkat sementara kesenjangan antara kaya dan miskin telah tumbuh. Sebagian dari ini disebabkan oleh fakta bahwa mereka yang memiliki struktur gaji ini menghasilkan lebih banyak.