Teori Kontrak Sosial dalam Bisnis

Daftar Isi:

Anonim

Kontrak sosial adalah kesepakatan bersama antara dua pihak. Kontrak sosial mencerminkan harapan masyarakat dari bisnis, terutama dalam aspek sosial. Teori kontrak sosial dalam bisnis menyatakan bahwa semua bisnis berkewajiban untuk meningkatkan status masyarakat. Untuk mencapai hal ini, bisnis diharuskan untuk memikirkan kepentingan karyawan tanpa harus melanggar aturan keadilan di masyarakat mana pun. Teori kontrak sosial dalam bisnis berasal dari model tradisional kontrak sosial.

Teori Kontrak Sosial yang Masih Ada

Teori kontrak sosial yang ada menggambarkan bagaimana perusahaan bisnis digambarkan menggunakan beberapa perjanjian sosial yang ada yang menggabungkan standar perilaku aktual yang berasal dari kepercayaan dan tujuan bersama dengan sikap masyarakat. Kontrak-kontrak ini menyajikan pandangan masyarakat dalam kaitannya dengan perilaku yang tepat sebagaimana ditetapkan oleh komunitas yang ada. Ini, oleh karena itu, menyiratkan bahwa bisnis diwajibkan untuk mematuhi perjanjian ini selama perjanjian tersebut dapat diterima secara etis.

Teori Etika Bisnis

Di antara tujuan utama dalam bisnis adalah pentingnya memberi kembali kepada masyarakat, peran yang kemudian dikenal sebagai tanggung jawab sosial. Bisnis memiliki kewajiban etis terhadap anggota masyarakat tertentu. Teori etika bisnis menciptakan dan menanamkan kesepakatan bersama antara anggota masyarakat dan bisnis mapan. Para anggota masyarakat mengizinkan bisnis yang akan dibuat di tempat-tempat ini untuk keuntungan tertentu yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Manfaat-manfaat ini termasuk efisiensi ekonomi, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan peningkatan kapasitas akuisisi dan penggunaan teknologi dan sumber daya modern. Izin masyarakat ini disamakan dengan perolehan pengakuan hukum dan otorisasi untuk penggunaan sumber daya alam dan manusia sosial. Semua ini, bagaimanapun, harus dilakukan dalam batas-batas hukum yang ditentukan dalam masyarakat ini.

Teori Konsep Tradisional

Teori tradisional menjelaskan keberadaan perjanjian yang tertanam antara masyarakat dan entitas apa pun yang diciptakan oleh manusia. Dalam hal ini, masyarakat menerima keberadaan dan operasionalisasi entitas ini hanya jika manfaat sosial dimasukkan di dalamnya. Teori ini juga terkait erat dengan faktor-faktor politik yang pada akhirnya menjelaskan peran pemerintah kepada masyarakat.

Direkomendasikan