Empat Alat Penilaian Kinerja

Daftar Isi:

Anonim

Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, tetap produktif dan inovatif sama saja dengan kesuksesan. Perusahaan semakin memanfaatkan penilaian kinerja untuk memastikan bahwa semua karyawan bekerja pada kapasitas optimal sambil tetap fokus pada tujuan bisnis secara keseluruhan. Beberapa alat tersedia untuk membantu merampingkan proses penilaian, menjadikannya kurang memberatkan bagi pengawas dan laporan langsung mereka.

Skala Penilaian

Salah satu alat penilaian kinerja yang paling umum, dan generik, adalah skala penilaian, yang menilai kinerja karyawan di berbagai bidang pada skala geser dari buruk ke sangat baik, misalnya. Menurut situs web Archer North & Associates, skala penilaian umumnya menilai sifat-sifat karyawan seperti kerja sama, kemampuan komunikasi, inisiatif, ketepatan waktu, dan kompetensi teknis (keterampilan kerja). Skala ini mudah digunakan dan diinterpretasikan, tetapi karena sifatnya yang umum, mungkin tidak selalu berlaku untuk tugas pekerjaan setiap karyawan.

Survei Umpan Balik 360 Derajat

Pendekatan modern untuk penilaian kinerja melibatkan proses umpan balik 360 derajat. Metode ini meminta umpan balik anonim dari sejumlah individu yang bekerja secara teratur dengan karyawan yang sedang ditinjau, yang biasanya meliputi pengawas, rekan kerja, bawahan, klien, dan kolega lainnya. Formulir umpan balik, yang dapat berbasis kertas atau internet, didistribusikan ke semua pihak yang akan berpartisipasi dan sering kali mencakup bidang kerja tim, integritas, kepemimpinan yang efektif, komunikasi klien dan kompetensi keseluruhan.

Perangkat Lunak Penilai

Banyak perusahaan telah mulai meninggalkan alat penilaian kinerja tradisional berbasis pena dan kertas dan malah beralih ke aplikasi perangkat lunak terkomputerisasi yang membuat tugas lebih otomatis. Menurut artikel "Perangkat Lunak Penilai Versus Pena dan Kertas," yang diterbitkan di situs web Mansueto Ventures, beberapa keuntungan menggunakan alat penilaian perangkat lunak termasuk kemudahan umum dalam penggunaan dan aksesibilitas, sehingga memudahkan para manajer untuk terus-menerus memasukkan data baru pada karyawan sepanjang tahun kinerja.

Penilaian Mandiri

Penilaian diri memaksa karyawan untuk menilai kinerja mereka sendiri, dengan kata-kata mereka sendiri. Ini adalah alat penilaian yang penting karena menunjukkan bagaimana persepsi karyawan terhadap kinerjanya dibandingkan dengan persepsi orang lain. Menurut situs web Success Factors, penilaian diri harus mengharuskan karyawan untuk menyatakan kembali tujuan pekerjaan, menyoroti prestasi yang signifikan, menyatakan mengapa prestasi itu penting, menekankan ketika tindakan atau perilaku merupakan faktor penting dalam keberhasilan dan mengakui tantangan.